Kamis 15 Mar 2018 16:35 WIB

PLN Segera Jalin Kerja Sama dengan Semen Indonesia

PLN menandatangani nota kesepahaman dengan anak perusahaan Semen Indonesia.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
PLN. (Ilustrasi)
Foto: Antara
PLN. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi menandatangani nota kesepahaman dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Kamis (15/3). Tak hanya itu, PLN juga menandatangani nota tersebut dengan anak perusahaan Semen Indonesia yaitu PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dan PT Semen Indonesia Logistik (SILOG) serta anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yakni PT Patra jasa.

Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengatakan saat ini PLN memiliki produk sampingan atau limbah yaitu gypsum, Fly Ash dan Bottom Ash (FABA). Selama ini, lanjut dia, pihaknya sudah bekerja sama dengan PT Holcim Indonesia yang memanfaatkan FABA dan gypsum dari PLN.

Untuk itu, Ali mengungkapkan PLN akan sesegera mungkin meresmikan kerja sama tersebut setelah menandatangani nota kesepahaman. "Kita berharap bulan depan (melakukan Penandatangan Kerja Sama (PKS)," kata Ali di Kementerian BUMN, Kamis.

Dia menjelaskan kerja sama tersebut dilakukan karena selama ini pengambilan FABA yang dilakukan perushaan semen langsung dari gunung. Dengan menjalin kerja sama tersebut nantinya hal tersebut akan lebih efisien dan menguntungkan kedua belah pihak.

Ali mengatakan upaya hal itu juga akan berdampak positif apabila dimanfaatkan lebih baik lagi. "Ini pada akhirnya selain menguntungkan kedua belah pihak juga bisa membuat lingkungan terjaga. Pengambilan dari gunung juga bisa dikurangi dengan memanfaatkan gypsum dan FABA dari PLN," jelas Ali.

Untuk produk sampingan PLN yaitu FABA, persentasenya untuk fly ash 20 persen dan buttom ash 80 persen. "Itu hasil dari pembakaran batu bara. Kualitasnya berbeda tergantung batu baranya dan juga pembakarannya," jelas Ali.

Jika bisa dimanfaatkan dengan baik misal dari 5.300 ton produk sampingan tersebut maka akan menguntungkan lingkungan juga. Teruma perusahaan semen yang harus mengambil bahan kapur di gunung namun dengan memanfaatkan FABA dari PLN sehingga membuat perusahaan semen jauh lebih efisien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement