REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan delegasi Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pagi ini. Kepada para delegasi, Jokowi pun menyambut kedatangan mereka ke Indonesia yang akan meninjau proyek pembangunan MRT di Jakarta.
"Saya diberi tahu Anda akan mengunjungi proyek subway Jakarta MRT pada hari ini. Dan anda akan mengunjungi Yogyakarta dan Solo di Jawa Tengah pada sore ini," kata Jokowi dalam sambutannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (12/3).
Jokowi menyampaikan, proyek MRT Jakarta mulai dikerjakan saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, ia juga menyebut dalam kepemimpinannya sebagai Presiden, Indonesia memberikan perhatiannya untuk bergabung dengan Asian Infrastructure Investment Bank.
Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan terimakasihnya kepada AIIB atas bantuan finansialnya terhadap sejumlah proyek di Indonesia dalam dua tahun ini. "Saya berterimakasih atas partisipasi (AIIB) dalam memberikan bantuan keuangan terhadap sejumlah proyek di Indonesia selama dua tahun pertama ini," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung penuh pendirian AIIB. Saat menjabat sebagai Presiden, ia pun mendukung penuh lembaga pembiayaan multilateral yang bermarkas di Cina tersebut.
Dalam pertemuan ini, Presiden juga tampak didampingi oleh sejumlah menteri. Di antaranya yakni Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sementara sejumlah delegasi AIIB yang hadir yakni delegasi Alternate Director Nurym Ayazbayev dari Kazakhtan, Direktur Mehmet Alper Batur dari Turkey, Alternate Director Philippe Baudry dari Italy, Alternate Director Zahidul Haque dari Bangladesh, Director M. Kutty dari India, Director Christopher LEGG dari Australia, Director Emil Levendoglu dari United Kingdom.
Hadir pula Alternate Director Angkhansada Moungkham dari Laos, Alernate Director Ofer Peleg dari Israel, Alternate Director Radek Pyffel dari Poland, Director Rionald Silaban dari Indonesia.