REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Indonesia berhasil meraih sejumlah peningkatan kepercayaan internasional. Peningkatan kepercayaan itu, kata Jokowi, perlu dimanfaatkan.
"Pertama kalinya dalam 20 tahun Indonesia kembali meraih peringkat rating investment grade atau layak investasi dari tiga lembaga pemeringkat internasional. Ini sebuah kepercayaan sama seperti kita membangun sebuah usaha. Kepercayaan itu adalah nomor satu dan negara pun juga sama," kata Presiden Jokowi saat Pembukaan Sidang Dewan Pleno II dan Rapat Pimpinan Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2018 di Ballroom Hotel Novotel, Tangerang, Banten pada Rabu.
Menurut Presiden, sebanyak tiga lembaga pemeringkat internasional yaitu Moody's, Fitch Ratings dan SnP memberikan nilai positif bagi Indonesia. Bank Dunia juga memberi rating peningkatan kemudahan berusaha. Pada 2014 di peringkat 120 dan saat ini berada di peringkat 72.
"Saya masih minta kepada Pak Menko Darmin Nasution tahun ini kita harus berada di peringkat dibawah 50," ujar Presiden, menegaskan.
Presiden juga menyampaikan Indonesia termasuk ke dalam Trillion Dollar Club atau negara-negara yang memiliki tingkat Produk Domestik Bruto sebesar 1 triliun dolar AS.
"Artinya kita sebetulnya masih berada pada posisi yang sangat baik dan optimisme ini perlu saya sampaikan kepada saudara-saudara karena saya tidak mau yang namanya pengusaha itu melihat dari sisi sisi negatif terus," ujar Jokowi.
Pertemuan yang dimulai pada pukul 10.00 WIB itu dihadiri oleh sejumlah pejabat antara lain Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jaksa Agung Prasetyo, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang serta Ketua Umum Hipmi Bahlil Dahalia juga turut dalam acara tersebut.