Selasa 06 Mar 2018 01:02 WIB

Gojek Ingin Lepas Saham ke Publik

BEI bertemu Gojek untuk bahas potensi proteksi saham.

Red: Nur Aini
Pengemudi Gojek sedang menunggu penumpang.
Foto: Republika/Wihdan
Pengemudi Gojek sedang menunggu penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pertemuan dengan manajemen PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) membahas kemungkinan proteksi kepemilikan saham perusahaan setelah penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.

"Kalau perusahaan teknologi IPO, biasanya selalu diborong investor asing," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Senin (5/3).

Ia mengatakan, Gojek fokus untuk tetap mempertahankan sebagai perusahaan Indonesia. Peraturan di Indonesia memungkinkan Gojek tetap dikuasai pemegang saham Indonesia karena ada konsep saham dwiwarna.

Ia mennyatakan, Gojek juga merencanakan kemungkinan untuk melakukan dual listing (pencatatan saham lebih dari satu bursa). BEI merekomendasikan agar Gojek mencatatkan saham di Euronext.

Sementara itu, Presiden Gojek Andre Soelistyo mengatakan, pihaknya memiliki rencana IPO karena menginginkan mitra pengemudi juga dapat menjadi pemegang saham. "Tinggal menunggu waktu saja. Kami ingin bisa terdaftar di BEI sehingga masyarakat Indonesia, termasuk mitra pengemudi, bisa ikut memiliki saham Gojek," katanya.

Ia mengatakan, waktu pelaksanaan IPO menjadi salah satu fokus perusahaan.

"Bursa mendukung kami dan juga mengapresiasi langkah kami," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement