Ahad 04 Mar 2018 10:02 WIB

Dua Hotel Internasional Sedang Dibangun di Labuan Bajo

Pembangunan hotel direncanakan selesai sebelum acara IMF-World Bank di Bali, Oktober.

Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Foto: Republika/Edi Yusuf
Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG — Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, mengemukakan sebanyak dua hotel berkelas internasional sedang dibangun di Kota Labuan Bajo, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Masing-masing, yakni Hotel Ayana dan Hotel Marina.

"Pembangunan hotel berkelas internasional itu sekarang sedang dikerjakan, kapasitasnya untuk Marina ada 180 kamar, kemudian Ayana ada 200 kamar," kata Bupati Agustinus Ch Dula Saat dihubungi Antara dari Kupang, Ahad (4/3).

Ia mengemukakan hal itu terkait kesiapan penginapan di daerah wisata Labuan Bajo menyambut para tamu internasional setelah mengikuti kegiatan annual meeting IMF-World Bank di Bali pada Oktober 20018. Ia mengatakan, pembangunan hotel tersebut direncanakan harus selesai sebelum Oktober 2018 sehingga bisa digunakan para tamu internasional yang berkunjung ke daerah setempat.

"Waktunya harus cepat, harus selesai sebelum Oktober, diperkirakan Agustus semua sudah selesai pembangunannya," katanya.

Ia menjelaskan, Labuan Bajo sebagai destinasi wisata prioritas nasional yang terkenal dengan Taman Nasional Komodo merupakan salah satu paket wisata unggulan yang ditawarkan pemerintah pusat kepada peserta 'annual meeting'. Sejumlah daerah wisata unggulan lainnya yang juga ditawarkan di antaranya, Nusa Tenggara Barat, Banyuwangi, Toraja, Danau Toba, Yogyakarta dan Bali.

Bupati Agustinus mengatakan, diperkirakan ribuan tamu internasional yang merupakan kalangan pejabat tinggi dari ratusan negara akan berkunjung ke Labuan Bajo. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah daerah tengah melakukan persiapan berbagai infrastruktur pendukung, salah satunya fasilitas penginapan.

Kondisi penginapan saat ini, kata dia, masih belum memadai untuk menampung ribuan tamu yang datang sekaligus. "Termasuk kalau dua hotel taraf internasional ini dibangun juga masih kurang menampung ribuan tamu kelas VVIP," katanya.

Ia menambahkan, hotel-hotel berbintang tidak cukup menampung ribuan tamu sekaligus, sehingga pemerintahannya juga menyiasatinya dengan hotel-hotel sekelas melati, maupun home stay milik masyarakat. "Bahkan rumah-rumah penduduk juga disiapkan, kan kami juga sudah sering mengadakan event-event nasional maupun internasional sehingga harus siap," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement