Sabtu 03 Mar 2018 11:41 WIB

Rusun untuk Wisata dan Mahasiswa di Batam Tuntas Dibangun

Pembangunan rusun untuk meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata di Batam.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Budi Raharjo
Rumah Susun Mahasiswa Batam Torism Politeknik (BTP) untuk mendukung pendidikan dan pariwisata Batam. Rusun mampu menampung 74 mahasiswa.
Foto: Melisa Riska Putri
Rumah Susun Mahasiswa Batam Torism Politeknik (BTP) untuk mendukung pendidikan dan pariwisata Batam. Rusun mampu menampung 74 mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM -- Rumah susun mahasiswa Batam Tourism Polytechnic (BTP) di Jalan Gajah Mada, Kota Batam, telah selesai dibangun. Rusun ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah kepada mahasiswa dan pariwisata Batam.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Rusun Mahasiswa BTP mulai dibangun pada 5 Mei 2017. Pembangunan rusun bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata di Batam. "Kita support itu betul, ini kelihatannya sudah akan maju, mahasiswanya akan bertambah tentunya kita akan tambah asramanya," katanya, Jumat (2/3).

Rusun satu tower dengan tiga lantai ini memiliki 37 kamar tipe 24 yang mampu menampung 74 mahasiswa karena setiap kamar diperuntukkan dihuni dua orang. Tiap kamar telah dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur, meja, kursi, dan lemari pakaian. Rusun juga telah dilengkapi jaringan listrik, air bersih dan kamar mandi umum di setiap lantai.

Pada lantai 1 terdapat sembilan unit standar dan dua unit difabel. Ruang serbaguna dan ruang pengelola juga berada di lantai ini. Sementara untuk lantai 2 dan 3 terdapat 13 unit standar. "Saya berharap pembangunan rumah Susun ini bisa menambah semangat serta memberikan ketenangan dan kenyamanan para mahasiswa dalam proses menimba ilmu," kata Basuki.

Pembangunan Rusun mahasiswa ini menelan biaya sebesar Rp 10,8 miliar dan merupakan bagian dari Program Satu Juta Rumah. Selain membangun Rusun Mahasiswa, Kementerian PUPR juga membangun untuk santri di pondok Rusun pesantren, aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan di kawasan industri di berbagai daerah lain.

Tahun 2018, Kementerian PUPR telah memprogramkan pembangunan 200 tower Rusun, lima diantaranya berada di Kepri. Mengenai besaran uang sewa yang akan dibayarkan mahasiswa, Basuki meminta kepada pengelola agar terjangkau dan diperuntukan untuk menutup biaya pemeliharaan dan pengelolaan rusu saja, tidak bersifat mencari keuntungan.

Direktur Batam Tourism PoliteknikM Nur Nasution mengatakan, pihaknya memastikan akan memberi harga sewa lebih rendab dari sewa umum. Sebab, tujuan adanya rusun adalah membantu mahasiswa. "Terutama dari luar Batam. Kami bantu untuk penempatan akomodasi untuk mereka," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement