Rabu 28 Feb 2018 20:09 WIB

Perbanas Harap Perry Warjiyo Bisa Jaga Keseimbangan Moneter

Perry Warjiyo diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal gubernur BI.

Red: Nur Aini
Pergantian Ketua Umum Perbanas. Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo memberikan paparan pertama usai terpilih menjadi Ketua Umum Perbanas pada Rapat Umum Anggota (RUA) Perbanas 2016 di Jakarta, Senin (27/6)
Foto: Republika/Wildan Hidayat
Pergantian Ketua Umum Perbanas. Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo memberikan paparan pertama usai terpilih menjadi Ketua Umum Perbanas pada Rapat Umum Anggota (RUA) Perbanas 2016 di Jakarta, Senin (27/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo berharap calon Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo apabila terpilih mampu menjaga keseimbangan instrumen moneter.

"Beliau sudah berpengalaman dan mengetahui bagaimana menjaga instrumen-instrumen moneter untuk stabilitas sekaligus mempunyai daya dorong untuk transmisi ke sektor riil," kata Tiko, sapaan akrab Kartika, ditemui usai sebuah seminar di Jakarta, Rabu (28/2).

Direktur Utama PT Bank Mandiri itu menilai Perry mempunyai pengalaman yang mumpuni di bidang moneter dan makroprudensial. Menurut dia, Perry perlu menjaga landasan yang telah dibangun oleh Gubernur BI Agus Martowardojo.

Tiko menilai Agus telah berhasil menjaga inflasi rendah, menurunkan suku bunga, juga dari sisi sistem pembayaran dan stabilitas moneter. "Memang harus dijaga supaya jangan sampai terjadi risiko di tahun ini, khususnya karena kita tahu suku bunga acuan Bank Sentral AS ada rencana kenaikan tiga hingga empat kali," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia menggantikan Agus Martowardojo. Presiden Jokowi mengajukan Perry sebagai calon tunggal karena dianggap memiliki kompetensi, menguasai masalah, dan tantangan otoritas moneter. Menurut rencana, DPR RI akan membahas calon Gubernur Bank Indonesia tersebut setelah masa reses berakhir pada 5 Maret 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement