Senin 26 Feb 2018 18:17 WIB

BJB-Bank Sampoerna Tingkatkan Pemberdayaan UMKM

Kedua perusahaan ini sepakat bersinergi dalam pemberian pengelolaan pinjaman pada UMK

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten (BJB) Ahmad Irfan (tengah) didampingi Direktur Mikro Agus Gunawan (kiri) dan Direktur Komersial Suartini.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten (BJB) Ahmad Irfan (tengah) didampingi Direktur Mikro Agus Gunawan (kiri) dan Direktur Komersial Suartini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Jabar Banten (BJB) bersama PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) melakukan kerja sama untuk meningkatkan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kedua perusahaan ini sepakat bersinergi dalam pemberian pengelolaan pinjaman pada UMKM.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan secara langsung oleh Direktur Mikro Bank BJB Agus Gunawan dengan Ong Tek Tjan selaku Direktur UKM, pendanaan, finansial institution dan jaringan Bank Sampoerna. Perajian kerja sama ini pun disaksikan oleh sejumlah pejabat dari kedua perusahaan.

Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen kedua bank dalam upaya meningkatkan pelayanan bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM. "Kolaborsi ini juga diharapkan kian memperkokoh peran dari fungsi masing-masing bank dalam upaya turut mensejahterakan masyarakat Indonesia," kata Ahmad Irfan melalui siaran pers, Senin (26/2).

Di sisi lain, Ahmad menyebut bahwa komitmen Bank BJB dalam menyalurkan pinjaman merupakan langkah untuk mewujudkan perusahaan ini menjadi 10 bank terbesar. Untuk itu kemitraan dengan Bank Sampoerna bisa membuat Bank BJB semakin layak dijadikan salah satu bank terpercaya di Indonesia.

Sementara Direktur Utama Bank Sampoerna Ali Rukmijah menuturkan, perjanjian ini merupakan awal dari kerja sama yang berkelanjutan anatra Bank Sampoerna dengan Bank BJB. Dia berterima kasih karena Bank BJB secara nyata membantu pelaksanaan misi Bank Sampoerna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkecimpung pada sektor UMKM.

"Kerja sama ini juga akan mencakup penyediaan pendanaan dan pengelolaan pinjaman yan disalurkan. Dengan ini Bank Sampoerna akan dapat menyalurkan lebih banyak pinjaman kepada sektor UMKM," kata Ali.

Pada 2017, pertumbuhan penyaluran pinjaman Bank BJB melalui divisi UMKM berhasil tumbuh 21 persen. Sektor kredit UMKM sendiri di Bank BJB berhasil mencapai 17,15 persen di atas ketentuan Bank Indonesia di mana tahun 2017 komposisi UMKM perbankan minimal 15 persen.

Sedangkan Bank Sampoerna pada kurun waktu yang sama kredit UMKM tumbuh 23 persen. Kredit ke UMKM membentuk 77,9 persen dari keseluruhan pinjaman yang disalurkan perusahaan ini dalam kurun waktu satu tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement