Senin 26 Feb 2018 17:07 WIB

Jasa Marga Lakukan Pengalihan Kendaraan Ganjil-Genap

Itu dilakukan agar jumlah kendaraan yang melintasi di kedua pintu akan menurun.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Gita Amanda
Kendaraan melintas di samping salah satu lokasi pengerjaan pembangunan infrastruktur di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Foto: Risky Andrianto/Antara
Kendaraan melintas di samping salah satu lokasi pengerjaan pembangunan infrastruktur di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga menyatakan akan melakukan pengalihan kendaraan-kendaraan yang nantinya terkena sortiran ganjil-genap di Pintu Tol Bekasi Timur dan Pintu Tol Bekasi Barat pada pemberlakuan ganjil-genap pada 12 Maret mendatang. Hal itu dilakukan agar jumlah kendaraan yang melintasi di kedua pintu akan menurun.

"Nanti akan ada penyortiran di depan gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, akan dialihkan ke gerbang-gerbang terdekat, seperti Bekasi Barat mungkin yang paling dekat ke Becakayu dan Cikunir II, Bekasi Timur mungkin dialihkan ke daerah Tambun," kata Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Irwansyah, Senin(26/2).

Ia menuturkan alasan mengapa hanya dua pintu tol itu saja yang akan diberlakukan ganjil-genap. "Karena kita lihat dari kondisi lalin di Bekasi Timur dan Bekasi Barat padat sekali, ya, jumlah kendaraan pribadinya," kata Irwansyah.

Irwansyah menyebutkan, dalam satu jam, satu gardu di pintu tol biasa dilintasi mencapai 400 kendaraan. Padahal ada sebanyak kurang lebih lima gardu tol. Jadi total dalam satu jam, bisa mencapai 2.000 kendaraan yang melintas.

Hal itu, kata dia, akan berdampak pada penumpukan yang terjadi di dalam jalan Tol Jakarta-Cikampek. Sehingga kecepatan kendaraan yang pihaknya harapkan dapat tertempuh, menjadi tak terpenuhi. Selama ini, lanjutnya, kecepatan kendaraan yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek hanya mencapai 25-35 kilometer (km) per jam.

Oleh sebab itu, adanya pemberlakuan ganjil-genap di dua pintutol di Kota Bekasi itu, kata dia, akan turut membantu menaikkan kecepatan kendaraan yang melaju di dalam Tol Jakarta-Cikampek. "Kita akan tingkatkan menjadi 35-45 km per jam," kata dia.

Walaupun pihaknya akan mengalihkan kendaraan yang tak bisa masuk Pintu Tol Bekasi Timur dan Pintu Tol Bekasi Barat kepada pintu tol lain, pihaknya tetap berharap masyarakat lebih memilih beralih kepada transportasi umum yang telah disediakan.

"Dengan adanya ini, mudah-mudahan masyarakat beralih ke transportasi umum," katanya.

Ia bertutur, hal ini lantaran transportasi umum nantinya akan disediakan lajur khusus, agar lajunya pun lebih cepat. Irwansyah meminta agar masyarakat dapat mengikuti kebijakan pemerintah pusat itu untuk mempermudah pemakai jalan lebih tepat waktu dan nyaman berkendara. Ini adalah salah satu upaya dan juga inovasi yang dibuat. Mengingat jalur Tol Jakarta-Cikampek ini banyak pengerjaan infrastruktur nasional.

Pengerjaan infrastruktur nasional yang saat ini masih dilakukan di dalam Tol Jakarta-Cikampek itu antara lain, Elevated Tol dan Lajur Kereta Api Cepat (LRT). Sehingga, menurutnya, dibutuhkan solusi untuk mengurangi kemacetan di Jalur Jakarta-Cikampek itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement