REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ulama asal Riau Ustaz Abdul Somad ikut meresmikan Ritel Syariah bernama "Kitamart" dengan permodalan di bawah naungan Koperasi Bahtera Sejahtara Bersatu, yang baru saja diluncurkan di Pekanbaru, Senin (26/2).
"Nabi berpesan hendaklah kamu berjamaah, selesai salat berjamaah ramai-ramai langsung serbu Kitamart. Belanja beli beras, beli minyak, ajak kawan, ajak tetangga, sahabat. Shalat jamaahnya ibadah, belanja di tempat saudara seiman juga ibadah," kata Ustaz Abdul Somad usai melihat-lihat ritel di Jalan Srikandi Pekanbaru.
Dia mengatakan, ritel ini bukanlah punya pemodal besar karena konsepnya koperasi. Setiap anggota koperasi paling banyak punya saham hanya Rp 10 juta. "Maka, mari kita ramaikan, nanti akan bangkitlah ekonomi umat, Insya Allah," ujar Ustaz Somad disambut takbir oleh pengurus dan masyarakat yang menyaksikan.
Pelaksana Tugas Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi yang juga turut meresmikan menyambut baik ritel ini. Pihaknya sangat mendukung karena sesuai dengan Visi Kota Pekanbaru 2025 sebagai pusat perdagangan dan jasa.
Selain itu, dia juga memuji ritel yang dijalankan dengan konsep koperasi dan tidak milik pemodal besar. Masing-masing orang maksimal bisa memiliki 20 lembar saham dengan harga Rp 500 ribu satu lembarnya, jadi maksimal hanya Rp 10 juta berinvestasi.
"Ini selain meningkatkan jiwa wirausaha juga ada tolong menolong menguatkan melalui wadah koperasi. Tapi pengelola tentu harus profesional karena saingannya ritel yang sudah lama berkibar," ungkap Ayat.
Ketua Koperasi BSB yang mengelola Kitamart, Said Agus Effendi menyampaikan. pihaknya telah memulai sejak Desember tahun lalu. Lalu, akhirnya dengan gotong royong bisa dilaksanakan "Grand Launching" sehingga Kitamart ini bisa dikatakan menjadi ritel syariah seperti 212 Mart, Hamdalah, dan lainnya
"Ini untuk kebangkitan ekonomi umat karena ritel modern yang banyak di Pekanbaru. Kitamart dikelola oleh Koperasi yang berjumlah 710 anggota dan setiap hari terus bertambah. Jadi ini juga merupakan cerminan jihad Islam," ungkapnya.
Bidang pengadaan barang, Dewihesni Yetty menambahkan, Kitamart menjual kebutuhan pokok. Pemodal awalnya direkrut dari jamaah masjid berangkat dari kesadaran kalau belanja di tempat lain tidak dapat apa-apa, tapi dengan adanya Kitamart keuntungan bisa balik lagi karena juga sebagai investor.
"Saat ini sudah berdiri empat gerai ritel, akan ada empat lagi. Target kita ada di setiap kelurahan di Pekanbaru karena harga kita bersaing dan langsung dari distributor. Sudah ada 2.500 item barangnya," ujarnya.