Senin 26 Feb 2018 04:04 WIB

Pembangunan Jalan Layang Cikampek Belum Capai Separuh

Proyek jalan layang Cikampek dihentikan sementara.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini
engendara melintas di samping area pembangunan jalur kereta api ringan (LRT) dan jalan tol layang Jakarta-Cikampek II, di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat (ilustrasi).
Foto: ANTARA
engendara melintas di samping area pembangunan jalur kereta api ringan (LRT) dan jalan tol layang Jakarta-Cikampek II, di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono menjelaskan sebelum diberlakukannya moratorium, progres pembangunan konstruksi proyek Jalan Layang Cikampek belum menyentuh 50 persen.

"Jalan layang tol yang membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat ini telah mencapai 24,48 persen," ujar Djoko, Ahad (25/2).

Dengan diberlakukannya moratorium, Djoko mengatakan progres pembangunan fisik yang bersifat melayang pada jalan tol tersebut dihentikan. Menurutnya, moratorium Jalan Tol Jakarta-Cikampek II dapat diteruskan setelah melalui proses evaluasi yang mendalam.

Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani meminta pembangunan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) selalu memperhatikan dan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). "Begitu juga dengan standar dan prosedur yang berlaku secara konsisten agar meniadakan kecelakaan kerja pada saat pengerjaan proyek," kata Desi.

Dia menegaskan, Jasa Marga mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait penghentian sementara pengerjaan proyek yang bersifat layang dan jembatan-jembatan. Dia memastikan Jasa Marga akan mengevaluasi kembali seluruh metode kerja dan prosedur konstruksi khususnya terkait keselamatan dan kesehatan kerja.

Desi meminta meski ada moratorium tetapi pengerjaan di luar bagian layang tetap dilakukan. "Selama vakumnya pembangunan konstruksi yang bersifat melayang, PT JJC dapat tetap bekerja untuk membangun proyek pada bagian non-elevated," tutur Desi.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II merupakan proyek inisasi Jasa Marga sebagai solusi dari kepadatan yang sering terjadi di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Ruas tersebut sekaligus sebagai jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek atau Bandung dan juga menuju Jakarta. Jalan tol sepanjang kurang lebih 38 kilometer itu membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement