Ahad 25 Feb 2018 13:38 WIB

Jonan: Becak Listrik Memanusiakan Angkutan Publik

Kementerian ESDM mendorong pengembangan mobil listrik tidak sekedar dalam skala riset

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pelepasan parade kendaraan listrik Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) di Bundaran UGM, Ahad (18/2).  Parade terdiri 9 kendaraan seperti mobil, motor, becak, sepeda, dan dilepas Rektor UGM dan Dekan Fakultas Teknik UGM.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Pelepasan parade kendaraan listrik Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) di Bundaran UGM, Ahad (18/2). Parade terdiri 9 kendaraan seperti mobil, motor, becak, sepeda, dan dilepas Rektor UGM dan Dekan Fakultas Teknik UGM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hadir dalam kuliah umum yang di helat oleh Magister Managemen (MM) Universitas Gajah Mada (UGM). Pada kesempatan tersebut, Jonan memberikan kuliah umum bertajuk Transformational Leadership: The Secret to Build High Performance Organization.

Sebelum masuk ke dalam ruang kuliah umum Auditorium MM UGM, Menteri Jonan dicegat oleh 6 jenis kendaraan listrik berbagai tipe dan bentuk buatan Magasiswa UGM. Selain mobil listrik, ada juga tipe mobil balap, mobil golf, sepeda listrik bahkan becak listrik. Jonan pun menyempatkan mencoba mengendarai mobil golf dan becak listrik.

Menteri Jonan mengapresiasi ide di balik becak listrik yang menurutnya mulia, yaitu memanusiawikan angkutan publik yang sudah berakar di masyarakat. "Kita inginkan pengembangan mobil listrik nasional. Saya dorong ITS, UGM yg lain-lain dibuat di indonesia," ungkap Jonan melalui keterangan tertulisnya, Ahad (25/2).

Guna memaksimalkan pengembangan mobil listrik ini, Jonan menghimbau agar para akademisi yang membuat mobil listrik dapat bekerja sama dengan industri besar agar kendaraan yang diproduksi layak untuk dijual bebas di pasaran. Untuk itu, Jonan menegaskan bahwa pihaknya akan mendorong pengembangan mobil listrik ini agar tidak hanya berada dalam skala riset saja.

"Teman-teman di akademisi kerja sama dengan industri tidak bisa akademis bangun besar-besar," kata Jonan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement