Sabtu 24 Feb 2018 20:42 WIB

Menhub Kaji Rencana Pembangunan Bandara Bali Utara

Kemenhub akan meneliti aspek sosial pembangunan bandara.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan pernyataan setelah menemui prrwakilan pendemo taksi daring di kantor Kementerian Perhubungan, Senin (29/1).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan pernyataan setelah menemui prrwakilan pendemo taksi daring di kantor Kementerian Perhubungan, Senin (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan pihaknya masih mengkaji soal rencana pembangunan bandar udara (bandara) Bali Utara. Rencananya, PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) akan menggarap pembangunan bandara tersebut.

Budi mengatakan Kemenhub saat ini sedang mengupayakan kajian bandara baru di Bali tersebut. "Kami akan melakukan pengamatan lebih langsung," kata Budi saat mengunjungi Terminal Bandara Budiarto, Curug, Kabupaten Tangerang, Sabtu (24/2).

Dia mengatakan, Kemenhub akan meneliti berkaitan dengan aspek sosial jika Bandara Bali Utara akan dibuat. Begitu juga dengan budaya dan aspek sosial sehingga baru bisa dilakukan pembangunannya setelah penelitian atau kajian tersebut selesai dilakukan.

Budi memastikan sesegera mungkin kajian bandara tersebut diselesaikan. "Solusinya kami sampaikan tahun ini karena idenya juga akan ada dua landasan pacu. Studinya akan kami buat dan lakukan secara komprehensif dulu," tutur Budi.

PT BIBU berencana membangun bandara baru di kawasan Buleleng, Bali Utara. Dengan mengambil lokasi tersebut, PT BIBU akan membuat Bandara Bali Utara dengan nilai investasi sebesar Rp 27 triliun itu di lepas pantai atau offshore. Bandara tersebut rencananya dibangun seluas 1.060 hektare dengan landasan pacu sepanjang 4.100 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement