Jumat 23 Feb 2018 14:21 WIB

Sukuk Ritel 010 Resmi Ditawarkan

Imbal hasil sukuk ditetapkan 5,90 persen per tahun

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Sukuk Ritel
Foto: .
Sukuk Ritel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah secara resmi membuka masa penawaran Sukuk Negara Ritel seri SR-010 di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (23/2). Masa penawaran akan dimulai dari 23 Februari 16 Maret 2018.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Suminto, menjelaskan, Sukuk Negara Ritel seri SR-010 diterbitkan dengan akadIjarah Asset to be Leased. SR-010 telah mendapatkan Pernyataan Kesesuaian Syariah dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia Nomor B-119/DSN-MUI/II/2018 tanggal 9 Februari 2018.

"Setiap individu Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk dapat berinvestasi pada sukuk ini," kata Suminto melalui siaran pers.

Sukuk SR-010 diterbitkan pada 21 Maret 2018 dengan tenor tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 10 Maret 2021. Minimum pemesanan SR-010 senilai Rp 5 juta dan maksimum pemesanan Rp 5 miliar. Tingkat imbal hasil ditetapkan sebesar 5,90 persen per tahun.

"Pembayaran imbalan akan dilakukan pada tanggal 10 setiap bulan dalam jumlah tetap (fixed). Pembayaran imbalanpertama kali dilakukan pada 10 April 2018," imbuhnya.

Sifat perdagangan SR-010 dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) setelah satu periode imbalan atau setelah 10 April 2018. Sukuk yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia tersebut memiliki underlying asset berupa proyek/kegiatan APBN tahun 2018 dan barang milik negara.

Suminto menambahkan, Sukuk Negara Ritel merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang ditujukan bagi individu WNI. Penerbitan SBSN dimaksudkan sebagai upaya Pemerintah untuk melakukan diversifikasi instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Selain itu, memperluas basis investor di pasar domestik, mendukung pengembangan pasar keuangan syariah, serta memperkuat pasar modal Indonesia dengan mendorong transformasi masyarakat darisavings-oriented society menuju investment-oriented society. Kehadiran Sukuk Negara Ritel dapat memberikan alternatif investasi berbasis syariah kepada masyarakat Indonesia. "Hasil penerbitan Sukuk Negara Ritel akan digunakan untuk membiayai pembangunan berbagai proyek/kegiatan APBN 2018," ungkapnya.

Kementerian Keuangan telah menunjuk 22 agen penjual untuk menawarkan SR-010. Masyarakat yang berminat membeli Sukuk Negara Ritel seri SR-010 dapat menghubungi/mendatangi 22 Agen Penjual tersebut.

 

Para agen penjual tersebut yakni, Citibank Indonesia, BRI Syariah, BCA, Bank Commonwealth, Bank Danamon, Bank DBS Indonesia, Bank HSBC Indonesia, Bank Mandiri, Bank Maybank Indonesia, Bank Mega, Bank Muamalat, BNI, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank Permata, BRI, Bank Syariah Mandiri, BTN, Bank CIMB Niaga, MNC Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, serta Bank Standard Chartered.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement