Selasa 20 Feb 2018 17:29 WIB

Mentan Minta Anggaran Fokus untuk Peningkatan Produksi

Pagu Kementan Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 22,6 triliun.

Rep: melisa riska putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar melakukan panen padi bersama stakeholder lainnya di Garut, Jawa Barat, Selasa (6/2).
Foto: Humas Kementan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar melakukan panen padi bersama stakeholder lainnya di Garut, Jawa Barat, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan anggaran Kementerian Pertanian pada 2018/2019 fokus pada sektor yang bisamengangkat produksi pertanian. Hal tersebut disampaikan Amran pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakorteknis) Perencanaan Pembangunan Pertanian 2019, Selasa (20/2).

"Usulkan ke Gubernur dan Bupati, susun anggaran yang fokus kepada peningkatan produksi," ujarnya.

Mentan: Kebijakan yang Hambat Pertanian Harus Diubah

Anggaran, kata dia, harus fokus kepada peningkatan kesejahteraan petani seperti ketersediaan air, pengadaan bibit unggul, pupuk tepat waktu, alat mesin pertanian seperti penggilingan, processing maupun pengemasan pertanian yang menarik. Pagu Kementan Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 22,6 triliun.

Dari angka tersebut, ada alokasi khusus untuk bibit perkebunan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mengembalikan kejayaan rempah Indonesia seperti kopi, lada, merica dan lainnya.

"Nilainya Rp 2,7 triliun," ujar dia.

Amran menyampaikan, masyarakat harus tetap optimis melihat potensi besar di Indonesia berada di sektor pertanian. Contohnya pada 2016 dan 2017 tidak dilakukan impor beras. Impor pada tahun ini pun diakui Amran hanya berada di angka 200-an ton yang digunakan untuk stok.

"Tapi alhandulillah sebelum tiba harga sudah turun. Ini menunjukkan bahwa produksi kita ada.Kita membangun optimisme," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement