REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya untuk terus menyejahterakan petani Indonesia. Alasannya, bila petani sejahtera produksi pun akan semakin melimpah.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman bahkan menyatakan, anggaran untuk petani kini telah ditingkatkan. "Kalau dulu, anggaran untuk petani 35 persen, sekarang 85 persen," ujarnya di Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis (15/2) malam.
Ia menyebutkan, anggaran tersebut di antaranya untuk membeli berbagai alat pertanian modern. Menurutnya, tidak mungkin memajukan pertanian bila masih menggunakan alat tradisional sehingga diperlukan teknologi.
Perlu diketahui, pagu Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pertanian pada 2018 sebesar Rp 22,6 triliun. "Sebanyak Rp 19,3 triliun atau 85 persennya untuk petani," ujar Amran.
Sementara sisa anggarannya yakni sekitar Rp 3,3 triliun digunakan untuk keperluan lain. Hal itu meliputi belanja pegawai, belanja operasional, serta belanja modal.
"Tahun ini, biaya perjalanan dinas sebesar Rp 800 miliar dicabut untuk peningkatan produksi pangan dan membantu petani," tegas Amran. Sebagai informasi, sebelumnya pada 2017 pagu APBN Kementan sebesar Rp 22,1 triliun.