REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyabet penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Arab Emirates. Jokowi menuturkan, pengakuan dan penghargaan dari dunia global ini diserahkan langsung oleh pemimin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum kepada Sri Mulyani.
Penentuan ini juga berdasarkan analisa lembaga independen Ernst & Young, yang memiliki reputasi baik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut mengaprsiasi keberhasilan yang diraih Sri Mulyani.
"Semua masyarakat bangga dan kita sadar penilaian itu menunjukan bahwa pengelolaan ekonomi makro dan fiskal, tracknya benar, yang hati-hati, efektif," ujar Jokowi, Senin (12/2).
Sri Mulyani dalam sambutannya setelah mendapatkan penghargaan ini menyampaikan apresiasinya menjadi resipien pertama dari Asia yang menerima penghargaan tersebut. Beliau mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas kerja kolektif pemerintah dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo, khususnya dibidang ekonomi.
Sri Mulyani juga mendedikasikan penghargaan tersebut kepada 257 juta rakyat Indonesia dan 78.164 jajaran Kementerian Keuangan yang telah bekerja keras untuk mengelola keuangan negara dengan integritas dan komitmen tinggi untuk menciptakan kesejahteraan rakyat yang merata dan berkeadilan.
"Berbagai upaya reformasi kebijakan telah dicanangkan di Kementerian Keuangan, bertujuan untuk mendorong kebijakan fiskal menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Reformasi birokasi di Kementerian Keuangan juga sudah membuahkan banyak hasil," ujar Sri Mulyani.
World Government Summit merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan di Dubai, UAE, dan melibatkan segenap pemimpin pemerintahan dari seluruh dunia dalam suatu forum dialog global tentang proses pemerintahan dan kebijakan publik serta kaitannya dengan teknologi, inovasi, dan topik lain.
Forum ini menjadi ajang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara pejabat pemerintah, penentu kebijakan, pakar, dan pimpinan sektor swasta untuk melihat tren masa depan dan implikasinya bagi kemanusiaan. World Government Summit dihadiri lebih dari oleh lebih dari 4000 peserta dan 90 pembicara dari 150 negara dan lembaga internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
