Selasa 06 Feb 2018 17:06 WIB

TGB Jelaskan Bank NTB Syariah kepada Pengusaha

TGB mengajak para pengusaha mengambil peran memajukan Bank NTB.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
Foto: Muhammad Nursyamsyi/REPUBLIKA
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, meyakini usaha syariah memiliki prospek yang baik dan lebih menguntungkan. Oleh karena itu, TGB mengajak para pengusaha mengambil peran memajukan Bank NTB yang sedang menuju konversi menjadi Bank NTB Syariah.

"Jika Bank NTB berkembang, maka ekonomi NTB juga berkembang. Pada akhirnya perekonomian dan industri daerah juga akan ikut tumbuh. Mari sama-sama majukan bank milik daerah kita ini," ujar TGB saat silaturahmi dengan tokoh pengusaha terkait persiapan konversi Bank NTB Syariah di Pendopo Gubernur NTB, Jalan Pejanggik, Mataram, NTB, Selasa (6/2).

TGB menyampaikan, konversi Bank NTB Syariah ditargetkan rampung pada tahun ini. Saat ini, kata TGB, Pemerintah Provinsi NTB bersama seluruh direksi Bank NTB sedang merampungkan sejumlah proses untuk menjadikan bank NTB betul-betul menganut sistem syariah. TGB menjelaskan, saat ini Bank NTB sudah memiliki saham sekitar sembilan triliun rupiah.

"Maka pertumbuhan yang baik ini perlu terus didorong. Salah satunya melalui peran dan dukungan dari para pengusaha NTB," lanjut TGB.

TGB menjelaskan konversi Bank NTB Syariah perlu segera dirampungkan mengingat potensi keuangan dengan sistem tersebut ke depan sangat besar. Konversi tersebut, menurut TGB, merupakan bentuk adaptasi mendorong tumbuhkembangnya bisnis bank di daerah sehingga diharapkan perubahan status ini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain itu, lanjut TGB, bank yang mengadopsi sistem syariah akan lebih mampu bertahan dibandingkan bank konvensional apabila terjadi krisis ekonomi. Dapat diliat pada krisis ekonomi pada 1998. Ketika seluruh bank konvensional jatuh, bank syariah seperti Bank Muamalat justru bertahan.

"Ini membuktikan sistem keuangan syariah bisa membawa manfaat dan kemanfaatan bagi siapapun, baik muslim maupun non-muslim," ucap TGB.

TGB juga menegaskan potensi keuangan syariah ini sangat besar dan sudah banyak diadopsi bank-bank besar, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Bahkan, tidak hanya di negara-negara muslim, yetapi juga di negara-negara non-muslim. Contohnya Inggris yang merupakan pusat keuangan syariah.

photo
Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi bersilaturahmi dengan para pengusaha di NTB terkait konversi Bank NTB Syariah di Pendopo Gubernur NTB, Jalan Pejanggik, Mataram, NTB, Selasa (6/2).

TGB mengajak pengusaha untuk ikut terlibat membesarkan Bank NTB dan mendorong para pengusaha segera menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini. Sebab, peran teknologi komunikasi dan informasi terhadap perubahan dunia industri dan bisnis sangat besar. Bahkan, hampir seluruh negara di dunia telah menjalankan bisnisnya dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi yang sedang berkembang.

"Kalau tidak cepat menyesuaikan diri, maka para pengusaha yang ketinggalan dengan sistem infomasi yang semakin hari semakin maju," kata TGB.

TGB juga menyinggung pertumbuhan ekonomi NTB yang mencapai angka 7,1 persen pada 2017 lalu. Angka ini di atas rata-rata nasional yang hanya 5,6 persen. Sebab, TGB menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat NTB, jajaran pemerintah provinsi, termasuk para pengusaha yang telah bekerja keras membangun NTB.

"Ini kesempatan yang jarang saya dapatkan. Dapat bertemu dengan bapak-bapak dan ibu-ibu, para pengusaha yang berkontribusi dalam menjalankan lokomotif perkembangan ekonomi di daerah ini. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih," kata TGB menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement