REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Pelabuhan Indonesia II atau Indonesia Port Corporation (IPC) menargetkan untuk segera membangun Pelabuhan Seget, di Sorong, Papua Barat pada tahun 2018. Direktur Teknik dan Manajemen Risiko IPC Dani Rusli Utama mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan kajian ulang rencana pembangunan Pelabuhan Seget, seperti yang diminta pemerintah.
Menurut dia, kajian ulang dilakukan demi memastikan kegiatan operasional di Pelabuhan Seget nantinya dapat berkelanjutan. Dalam melakukan studi ulang tersebut, IPC diminta mempertimbangkan kondisi pelabuhan-pelabuhan lain dengan kapasitas lebih kecil yang ada di sekitarnya, seperti Pelabuhan Kota Sorong dan Pelabuhan Arar Sorong.
"Arahan dari pemerintah pusat agar dikaji kembali dan dikaitkan dengan perkembangan terbaru," ujar Dani, kepada wartawan di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (5/2).
IPC telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk pembangunan Pelabuhan Seget. Menurut Dani, persiapan teknis proyek seperti pembebasan lahan dan desain pelabuhan juga sudah siap. IPC hanya tinggal menunggu 'lampu hijau' dari pemerintah untuk segera mengeksekusi proyek tersebut.
Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya menambahkan, Pelabuhan Seget Sorong ditargetkan menjadi pelabuhan hub di kawasan Indonesia timur. Pelabuhan ini juga diharapkan dapat memperlancar arus tol laut ke wilayah timur Indonesia.
"IPC berupaya untuk memulai pembangunan tahap satu Pelabuhan Sorong dengan proyeksi kapasitas 500 ribu TEUs," kata Elvyn.