Kamis 01 Feb 2018 13:42 WIB

Harga Gabah dan Beras Kerek Inflasi Januari 2018

Harga gabah naik di tingkat petani, sementara itu harga beras naik di penggilingan.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nidia Zuraya
Inflasi (ilustrasi)
Inflasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, terjadi kenaikan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani dan harga beras medium di penggilingan. Selama Januari 2018, rata-rata harga GKP di tingkat petani mencapai Rp 5.415 per kilogram atau naik 8,42 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Desember 2017.

Sementara, harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 10.177 per kilogram atau naik sebesar 6,83 persen. "Ini yang menyebabkan beras muncul sebagai penyebab utama inflasi Januari 2018," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Kamis (1/2).

Suhariyanto menjelaskan, rata-rata harga gabah baik di tingkat petani maupun penggilingan mengalami kenaikan pada Januari 2018. Selama Januari 2018, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 5.415 per kilogram atau naik 8,42 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.508 per kilogram atau naik 8,41 persen dibandingkan harga Desember 2017.

photo
petani tengah menjemur gabah keringnya.

Sementara, rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di petani sebesar Rp 6.002 per kilogram atau naik 7,07 persen dan di tingkat penggilingan Rp 6.099 per kilogram atau naik 7,21 persen dibandingkan bulan sebelumnya. "Kenaikan harga terjadi karena panen baru terjadi di beberapa titik. Kecuali, nanti kalau panen sudah merata. Itu kemungkinan akan terjadi di pertengahan Februari," ujar Suhariyanto.

Pada Januari 2018, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 10.350 per kilogram atau naik sebesar 4,96 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 10.177 per kilogram atau naik sebesar 6,83 persen.

Sementara, rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp 9.793 per kilogram atau naik sebesar 5,2 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement