REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Duta Besar Cina untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan Cina siap mengimpor lebih banyak produk dari Indonesia. "Cina siap untuk bekerja sama dengan rekan-rekan di Indonesia untuk masa depan masyarakat Cina dan Indonesia yang lebih baik," kata Duta Besar Cina untuk Indonesia Xiao Qian dalam konferensi pers mengenai Pameran Impor Internasional Cina, Jakarta, Selasa (30/1).
Menurut Xiao Qian, masih banyak peluang bagi peningkatan ekspor Indonesia ke Cina mengingat potensi Indonesia yang besar dengan sumber daya melimpah dan besaran pasar Cina. Untuk itu, dia mengajak masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam Pameran Impor Internasional Cina yang akan berlangsung pada 5-10 November 2018 di Shanghai.
Dalam kegiatan ekspo tersebut, pameran barang dna jasa akan dilakukan antara lain mencakup peralatan pintar dan canggih, pakaian dan barang konsumsi, produk makanan dan pertanian, desain kreatif, dan layanan pariwisata. "Ini adalah momentum yang penting untuk memberitahukan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan ekpornya ke Cina melalui paltform (pameran) ini," tuturnya.
Dia berharap banyak warga Indonesia termasuk pengusaha dan perusahaan ikut serta dalam pameran tersebut. "Siapkan diri dan ambil bagian dalam Pameran Impor Internasional China di November mendatang," ujarnya.
Beri kesempatan
Wakil Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komisi Tiongkok Hasan Kosasih mengatakan pameran tersebut menjadi kesempatan baru bagi pengusaha Indonesia untuk memperbesar kerja sama bisnis dan perdagangan kedua negara. "Industri dan pengusaha harus bersatu memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan bahan baku asal Indonesia seperti produk pertanian, perikanan dan industri dari kekayaan kita yang berlimpah-limpah kepada masyarakat Cina," ujarnya.
Menurut Hasan Kosasih, dari sisi perindustrian dan perdagangan masyarakat Indonesia harus bahu- membahu memanfaatkan kesempatan tersebut.
Minister Counsellor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Cina untuk Indonesia Wang Liping mengatakan China telah mengirimkan undangan kepada lebih dari 200 mitra dagangnya di berbagai negara di dunia. Sejauh ini, Wang Liping mengatakan perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat, Jepang, Australia, Brasil, Thailand, dan negara-negara lain telah mendaftar untuk kegiatan pameran.
Sementara staf diplomatik atau delegasi asosiasi industri dan pemerintah dari Rusia, Prancis, Korea Selatan, Israel dan negeri-negeri lain telah melakukan kunjungan lapangan. Selain itu, Cina akan mengajak perusahaan-perusahaan dari berbagai provinsi dan kota di Cina untuk melakukan kegiatan belanja ke pameran tersebut.
Dia mengatakan pihaknya memperkirakan jumlah pembeli yang mengikuti pameran dari dalam dan luar negeri Cina akan mencapai 150 ribu orang. Selain menyelenggarakan pameran barang dan jasa, Cina juga akan membangun platform transaksi satu pintu (Online to Offline) yang mampu menyediakan layanan pameran dan transaksi dalam jaringan, agar pameran dapat berlangsung tanpa henti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
