Selasa 23 Jan 2018 17:36 WIB

PGN Sebut Pekerja Sudah Mendukung Rencana Holding

Pekerja sudah bisa menerima pemahaman dari manajemen dan pemegang saham kementerian.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelanggan PGN memasak menggunakan gas bumi.
Foto: pgn
Pelanggan PGN memasak menggunakan gas bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Coorporate Secretary PT. Perusahaan Gas Negara (PGN), Rahmat Hutama mengatakan PGN sudah menyosialisasikan informasi terkait holding migas ini ke seluruh jajaran pegawai PGN. Rahmat mengatakan, pihak pegawai sudah bisa menerima dan mendukung rencana pembentukan holding ini.

Rahmat menjelaskan pihak perusahaan sudah mensosialisasikan rencana holding ini semua pihak. Mulai dari manfaat, skema operasional dan integrasi infrastruktur ke depan ketika PGN bergabung dalam holding Migas. Rahmat juga mengatakan pihaknya sudah memberitahukan kepada seluruh jajaran pegawai terkait RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 Januari mendatang.

"Dalam sosialisasi, semua pekerja sudah bisa menerima pemahaman dari manajemen dan pemegang saham kementerian," ujar Rahmat di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (23/1).

PP Holding Siap Diajukan ke Presiden

Disatu sisi Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Fajar Harry Sampurno mengatakan dengan terbentuknya holding migas ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kedua perusahaan yang begerak dibidang bisnis migas ini. Hal ini juga kaitannya dengan pengembangan kedua perusahaan untuk menjawab tantangan bisnis masa depan.

"Ada beberapa tujuan, kalau yang di migas tujuan utamanya itu efisiensi, efektifitas, dan kemampuan untuk investasi di masa depan," ujar Harry.

Ia juga mengatakan, khusus manfaat yang akan didapatkan oleh PGN adalah accessability, acceptability, affordability, dan availability. "Sekarang pertagas dan PGN bangun di daerah yang sama untuk invest yang sama, ini bisa diintegrasikan. Yang terakhir, dengan masuknya asetnya PGN ke Pertamina, tentu saja yang diharapkan Menteri BUMN supaya menjadikan levarage Pertamina lebih besar," ujar Harry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement