REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Sumber Daya Manusia, PT Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina saat ini sedang berkoordinasi dengan PGN untuk menyelesaikan integrasi antara Pertagas dan PGN pada sub-holding gas dalam struktur holding migas. Ia mengatakan, target penyelesaian integrasi ini pada Maret mendatang.
Saat ini kata Nicke Pertamina sedang melakukan finalisasi struktur sub-holding. Nantinya akan lebih didetailkan siapa yang menjadi induk dalam sub-holding migas.
"Mengenai detailnya, siapa yang jadi induk sub-holding belum kita detailkan. Tapi yang pasti, dengan masuknya PGN ke Pertamina, sub-holding ini yang akan lahir duluan. Integrasi Pertagas ke PGN targetnya Maret," ujar Nicke di Kementerian BUMN, Selasa (23/1).
Namun, Nicke menjelaskan, proses integrasi dirasa lebih tepat dan efektif. Sebab, jika ada peleburan maka keduanya akan hilang. Di satu sisi, keduanya memiliki bidang bisnis yang sama, maka jika ada integrasi maka akan lebih menciptakan efisiensi.
"Kita sebut integrasi. Karena anak perusahaan yang memiliki bidang usaha yang sama, kita integrasi. Di situ kita dapat advantage dari sisi efisiensi dan efektivitas. Caranya bisa akuisisi atau merger, tapi intinya integrasi. Tujuan kita melakukan integrasi," ujar Nicke.
Disatu sisi, kata Nicke, meski nantinya kedua perusahaan tersebut terintegrasi tidak akan menghapus eksistensi direktorat. "Direktorat masih. Jangan terjebak dengan direktorat, setiap direktorat yang ada itu fungsinya dua. Fungsi strategis yang menetapkan arah pengembangan usaha ke depan, dan fungsi operasional. Sub-holding gas itu yang itu. Tentu semuanya harus sesuai dengan arah pengembangan usaha dari holding itu sendiri," tambah Nicke.