Kamis 18 Jan 2018 08:13 WIB

Wisman Korsel ke Bali Terus Meningkat

Wisatawan membawa barang milik mereka setibanya di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (30/12). Bandara Ngurah Rai mulai dipadati penumpang dari berbagai daerah yang akan berlibur dan merayakan pergantian tahun baru 2018 di Bali.
Foto: Fikri Yusuf/Antara
Wisatawan membawa barang milik mereka setibanya di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (30/12). Bandara Ngurah Rai mulai dipadati penumpang dari berbagai daerah yang akan berlibur dan merayakan pergantian tahun baru 2018 di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wisatawan asal Korea Selatan yang berlibur ke Pulau Bali meningkat 23,05 persen. Selama Januari-November 2017 tercatat wisatawan yang berkunjung sebanyak 168.181 orang. Sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 136.682 orang atau naik 31.499 orang (23,05 persen).

"Sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan hanya sebelas orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, Kamis (18/1).

Menurut Adi Nugroho, kunjungan masyarakat Korsel untuk menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya masyarakat setempat itu mampu memberikan kontribusi sebesar 3,12 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 5,38 juta orang selama 11 bulan (Januari-November 2017).

Total wisman yang berkunjung ke Pulau Dewata dari sejumlah negara itu meningkat 896.691 orang atau 19,99 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4,48 juta orang.

Adi Nugroho menjelaskan, Korsel merupakan salah satu dari sepuluh negara terbanyak pemasok turis ke Pulau Dewata. Korsel menempati peringkat kesembilan dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali setelah Tiongkok/China, Australia, India, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, Perancis dan Jerman.

Dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, hanya dua negara yang mengalami penurunan yakni Australia sebesar 3,02 persen dan Malaysia 2,66 persen.

Namun, delapan negara lainnya meliputi China meningkat 51,52 persen, India 48,25 persen, Jepang 9,85 persen, Inggris 12,29 persen, Amerika Serikat 16 persen, Perancis 8,60 persen dan Jerman 17,03 persen.

Sebelumnya (14/1), Gubernur Bali Made Mangku Pastika menjamu makan malam rombongan delegasi dari Korea yang terdiri dari model, penyanyi, vlogger, pelaku perfilman hingga jurnalis di Gedung Kerta Sabha, Denpasar, atau di rumah jabatan Gubernur Bali.

Kedatangan rombongan delegasi dari Korea ke Bali sejak Ahad (14/1) hingga Kamis (18/1) itu difasilitasi oleh Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB) untuk mempromosikan pariwisata Bali, guna mempercepat pemulihan pariwisata di tengah kondisi erupsi Gunung Agung.

Kepada rombongan delegasi Korea itu, Gubernur Mangku Pastika meyakinkan bahwa Gunung Agung lokasinya 95 km arah timur Kota Denpasar dan kini status Awas hanya dalam radius 6 kilometer. Dengan demikian banyak objek wisata yang masih aman dan bisa dikunjungi.

Gubernur mengharapkan rombongan delegasi Korea dapat menginformasikan melalui media sosial tentang kondisi Bali yang aman untuk dikunjungi. Kedatangan rombongan ke Bali dinilai cukup efektif, mengingat mereka adalah para bintang muda yang punya pengaruh di negaranya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement