Selasa 16 Jan 2018 22:53 WIB

Listrik Menyala di Perindustrian Wilayah Sulselrabar

Jaringan listrik PLN, ilustrasi
Jaringan listrik PLN, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKASSAR -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, menyalakan listrik bagi pelanggan besar di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) di Kantor PLN Wilayah Sulselrabar, Senin (15/1). Keempat pelanggan besar tersebut meliputi PT Sulotco Jaya Abadi (industri kopi toraja), PT Harfia Graha Perkasa (industri pemecah batu), dan dua industri penggilingan padi.

"Komitmen kami adalah memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggan," kata Rini dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (16/1).

Pada hari yang sama, PLN Wilayah Sulselrabar juga menandatangani nota kesepahaman dengan PT Ceria Nugraha Indonesia untuk memasok listrik dengan daya 350 megawatt (MW). Pasokan listrik ini penting sekali untuk menggerakkan aktivitas di kawasan industri smelter atau pemurnian bijih nikel di wilayah kegiatan usaha pertambangan.

PLN juga meneken nota kesepahaman dengan PT Bintang Smelter Indonesia (BSI) yang menjadi pelanggan premium platinum dengan daya 320MW untuk kegiatan pengusahaan di kawasan BSI. Penandatanganan juga dilakukan antara PLN Area Bulukumba dan Agro Nusantara Halid (tambak udang) yang menjadi pelanggan reguler dengan daya 555 kVA.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir menambahkan, pihaknya siap memasok listrik yang saat ini juga mengalami surplus. Ia berharap, masuknya investor ke wilayah Sulawesi dapat membangun perindustrian di kawasan setempat.

Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) saat ini sudah surplus 20 persen. Daya mampu listrik mencapai 1.257,3 MW, sementara beban puncak sebesar 1.050 MW. Dengan demikian PLN masih memiliki cadangan daya 207,3 MW yang dapat memasok ke pelanggan.

Menurut Sofyan, keandalan sistem kelistrikan sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Karena itulah, PLN berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada pelanggan rumah tangga maupun industri. Hingga saat ini di Sulselrabar sudah ada 2.734.329 pelanggan.

Dengan adanya beberapa pembangkit baru pada tahun ini PLN Wilayah Sulselrabar akan memiliki cadangan daya sebesar 500 MW. Karena itulah, PLN mengajak investor agar jangan ragu berinvestasi di Sulsel karena listrik sudah surplus dan jaringan semakin andal.

"Tahun ini surplus kami perkirakan bisa mencapai 47 persen," kata General Manager PT PLN Wilayah Sulselrabar, Bob Saril.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement