Senin 15 Jan 2018 14:04 WIB

Neraca Perdagangan Desember 2017 Catat Defisit

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nur Aini
Aktivitas ekspor impor (ilustrasi).
Foto: bea cukai
Aktivitas ekspor impor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan pada Desember 2017 mengalami defisit sebesar 270 juta dolar AS. Hal itu dipicu oleh defisit sektor migas sebesar 1,04 miliar dolar AS meski neraca perdagangan sektor nonmigas mengalami surplus 774,7 juta dolar AS. Hal itu menjadi defisit neraca perdagangan kedua sepanjang 2017. Seperti diketahui, defisit juga sempat terjadi pada Juli 2017.

"Harus hati-hati karena harga minyak terus mengalami kenaikan," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/1).

Perkembangan ekspor dan impor Indonesia pada Desember 2017 dipengaruhi oleh fluktuasi harga beberapa komoditas nonmigas. Suhariyanto mengatakan, komoditas batu bara, karet, dan tembaga mengalami kenaikan harga. Sementara, komoditas seperti cokelat, minyak kernel, kopra, dan minyak kelapa sawit mengalami penurunan harga.

BPS melaporkan, ekspor Indonesia pada Desember 2017 mencapai 14,79 miliar dolar AS atau mengalami penurunan 3,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara, jika dibandingkan dengan Desember 2016, ekspor pada Desember 2017 meningkat 6,93 persen. Penurunan ekspor Desember 2017 dibanding November 2017 disebabkan oleh penurunan ekspor nonmigas 5,41 persen dari 14 miliar dolar AS menjadi 13,3 miliar dolar AS. Sementara, ekspor migas naik 17,96 persen dari 1,3 miliar dolar AS menjadi 1,5 miliar dolar AS.

Nilai impor Indonesia pada Desember 2017 mencapai 15,06 miliar dolar AS atau turun 0,29 persen dibanding bulan sebelumnya. Jika dibandingkan secara tahunan (yoy) mengalami peningkatan sebesar 17,83 persen.

Secara kumulatif Januari hingga Desember 2017, nilai ekspor dan impor masing-masing sebesar 168,7 miliar dolar AS dan 156,9 miliar dolar AS. Surplus neraca perdagangan kumulatif pada 2017 mencapai 11,8 miliar dolar AS. Angka itu lebih tinggi dari surplus neraca perdagangan pada 2016 yang sebesar 9,53 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement