Jumat 12 Jan 2018 18:03 WIB

Pertamina: Konsumsi BBM Nonsubsidi di Sulawesi Melonjak

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Petugas membantu konsumen mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada kendaraan di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Ahad (17/12).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas membantu konsumen mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada kendaraan di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Ahad (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama masa satuan tugas Natal dan Tahun Baru pada 18 Desember 2017-8 Januari 2018, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII mencatat kenaikan konsumsi harian BBM berkualitas atau nonsubsidi di wilayah Sulawesi sebesar 25 persen atau 38,7 Kiloliter (KL) per hari untuk Pertamax dan Pertalite naik 15 persen atau sebesar 620,6 KL per hari dibandingkan konsumsi harian normal.

Selama masa Tahun Baru, di Sulawesi, peningkatan yang cukup signifikan terjadi untuk konsumsi BBM jenis Pertalite. "Total konsumsi BBM dengan RON 90 ini selama periode tahun baru pada 26-31 Desember 2017 lalu naik 37 persen atau sebesar 14.639 KL dibanding periode yang sama pada satgas 2016. Sementara itu, konsumsi Premium turun 33 persen atau hanya sebesar 21.504 KL dibanding tahun sebelumnya, " kata Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo.

Peningkatan konsumsi Pertalite secara khusus juga terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan. Total konsumsi BBM berkualitas berwarna hijau ini di Sulsel naik 66 persen atau sebesar 5.842 KL selama masa Tahun Baru dibanding tahun sebelumnya. Selain Pertalite, konsumsi rata-rata harian Dexlite juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 56 persen atau 56 KL per hari pada masa libur Tahun Baru dibandingkan konsumsi harian normal.

Adapun Nurlinda (24 tahun) mempercayakan BBM berkualitas dengan RON 92, Pertamax untuk bahan bakar kendaraan roda duanya. "Selama liburan ini saya pakai Pertamax, karena dengan Pertamax kendaraan saya tarikannya lebih bagus, lebih kencang, dan lebih irit," ujarnya.

Sama halnya dengan Sulsel, di Provinsi Sulawesi Utara khususnya di kota Manado, selama masa Tahun Baru, konsumsi Pertalite naik 31 persen, atau sebesar 1.192 KL dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, untuk total konsumsi elpiji nonsubsidi atau non-PSO di Sulawesi selama masa satgas Natal & Tahun Baru naik 26,26% atau sebesar 1.856 Metrik Ton (MT) dibanding masa satgas tahun sebelumnya.

Lonjakan konsumsi elpiji nonsubsidi ini meningkat tajam khususnya di provinsi Sulawesi Utara, di mana konsumsi rata-rata harian pada masa tahun baru tangal 1- 8 Januari 2018 naik 482,73 persen atau sebesar 57 MT per hari dibandingkan konsumsi normal harian. Sedangkan konsumsi harian elpiji subsidi 3 Kg (PSO) yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu hanya naik 0,27 persen atau 1.342 MT per hari selama masa tahun baru dibanding konsumsi normal harian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement