Jumat 05 Jan 2018 17:55 WIB

Stabilkan Harga, Bulog Sumut Gelontorkan 40 Ribu Ton Beras

Rep: Issha Haruma/ Red: Budi Raharjo
Antrean warga membeli sembako murah pada operasi pasar oleh Bulog. (ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Antrean warga membeli sembako murah pada operasi pasar oleh Bulog. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Bulog Sumatra Utara akan menggelontorkan 30 hingga 40 ribu ton beras medium. Kepala Perum Bulog Divre Sumut Benhur Ngkaimi mengatakan, penggelontoran ini dilakukan karena belum stabilnya harga beras medium di pasar.

"Saat ini, yang kurang di pasar adalah beras medium. Makanya, akan kami gelontorkan beras medium. Dua minggu terakhir kami sudah gelontorkan 5 ribu ton," kata Benhur saat meninjau stok beras di gudang Bulog di Jl Jemadi,Medan, Jumat (5/1).

Benhur mengatakan, pihaknya menargetkan harga beras medium di pasar akan kembali stabil pada harga Rp 9 ribu hingga Rp 9.500 per kilogram. Saat ini, beras medium dijual dengan harga Rp1 0 ribu hingga Rp 11 ribu per kg. "Mudah-mudahan harga beras itu mulai turun walaupun masih kecil. Jadi mohon kita bersama-sama agar harga beras ini bisa tidak inflasi. Semoga bisa deflasi ke Sumut," ujar dia.

Benhur mengatakan, penyaluran beras medium itu bukan hanya melalui operasi pasar di sejumlah titik, namun juga melalui distributor. Mereka akanmelakukan penyebaran beras medium ke distributor-distributor agar merata. Hingga kini, ada sekitar sepuluh distributor pemasok beras ke ratusan kios di Sumut yang bersedia menjual beras dari Bulog.

"Memang pemerintah menugaskan Bulog untuk memasok beras medium secara besar-besaran ke pasar dan ini serentak seluruh Indonesia," kata Benhur.

Benhur berharap adanya penyaluran ini akan membuat pasokan beras di Sumut tercukupi. Saat ini, kebutuhan beras di Sumut mencapai 10 ribu ton per bulan. "Normalnya, stok di gudang Bulog bisa sampai April atau Mei. Tapi kalau permintaan pasar banyak, kami akan gelontorkan semua. Akan kami habisin bulan ini, nanti Februari kami ambil lagi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement