Jumat 05 Jan 2018 20:53 WIB

Usaha Pedagang Ini Bangkit Lagi Setelah Kebakaran

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Pasar Aur Kuning Bukittinggi Dilalap Api
Foto: Istimewa
Pasar Aur Kuning Bukittinggi Dilalap Api

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Usaha Hendri Syam, Pemilik Bordiran Hisyam di Bukittinggi, Sumatra Barat pernah mengalami musibah. Dia merupakan salah satu pemilik kios yang terbakar dalam kebakaran hebat di Pasa Ateh Bukittinggi pada 30 Oktober 2017 lalu.

Beruntung, usahanya masih bisa diselamatkan. Ia mengaku bersyukur sejak awal CSR Semen Padang telah menjangkau usaha bordir miliknya. Kepedulian perusahaan semakin dibuktikan ketika kiosnya menjadi salah satu korban kebakaran tersebut.

 

Hendri mengungkapkan, sekitar dua hari pascakebakaran, ia langsung memberi tahu pihak CSR Semen Padang tentang insiden yang menimpanya. Mendengar apa yang ia sampaikan, pihak CSR langsung memintanya untuk ikut serta dalam pameran Batam Expo yang diselenggarakan pada 9 November 2017 lalu.

 

Semen Padang Salurkan Rp 8,2 Miliar untuk UMKM Binaan

 

Bermodalkan sejumlah barang produksi yang masih tersisa di rumah, Hendri membawa koleksi yang tersisa untuk dipamerkan pada kegiatan Batam Expo.

 

"Alhamdulillah, semua barang yang produksi yang saya bawa laku terjual," katanya.

 

Tidak hanya itu saja, pada Desember 2017 lalu CSR Semen Padang juga kembali meminjamkam modal usaha kepada sebesar Rp 50 juta. Ia berharap pemberian modal usaha tersebut bisa membangkitkan lagi usaha bordirnya.

 

Pengalaman menarik lainnya dialami oleh Nopance, pemilik UMKM Dona Pance Silungkang di Sawahlunto, Sumatra Barat. Ia sudah tiga tahun menjadi mitra binaan CSR Semen Padang. Untuk periode pertama, lanjutnya, usahanya mendapatkan pinjaman Rp 10 juta.

 

"Begitu lunas, kemudian saya ajukan lagi peminjaman mopdal ke CSR Semen Padang. Alhamdulillah, jumlah pinjaman dinaikkan menjadi Rp 20 juta," kata Nopance.

 

Ia menceritakan, berkat pinjaman modal usaha dari CSR Semen Padang, produksi usahanya mulai meningkat. Modal usaha yang bertambah ia manfaatkan untuk membeli peralatan tenun.

 

"Kini, saya sudah bisa mempekerjakan tiga karyawan dengan pendapatan per minggu sebesar Rp 5 juta," katanya.

 

Catatan perusahaan, sepanjang 2017 lalu PT Semen Padang telah menyalurkan pinjaman modal usaha sebanyak Rp 8,2 miliar kepada 327 UMKM mitra binaan. Seluruh angka tersebut tersebar tak hanya Kota Padang, namun juga 19 kabupaten/kota di Sumatra Barat.

 

Angka UMKM yang dijangkau Semen Padang pada 2017 lalu menambah ribuan UMKM yang sudah terbantu Semen Padang sejak program CSR bergulir pada 1987 lalu. Kepala Biro CSR PT Semen Padang Muhammad Ikrar menyebutkan, hingga saat ini terdata sebanyak 1.678 UMKM yang masih aktif menjadi mitra binaan CSR Semen Padang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement