Rabu 03 Jan 2018 13:12 WIB

Perusahaan Teknologi Cina Berhasil Mengalahkan Facebook

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Perusahaan teknologi asal Cina, Tencent.
Perusahaan teknologi asal Cina, Tencent.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- World Economic Forum mencatat, perusahaan teknologi asal Cina, Tencent, berhasil masuk kelompok perusahaan dengan valuasi pasar lebih dari 500 miliar dolar AS. Angka itu mengalahkan valusi pasar Facebook.

Pendapatan Tencent naik 48 persen menjadi 26,8 miliar yuan didorong naiknya harga saham mereka dan kesuksesan gim Honour of Kings yang mereka produksi. Pendapatan dari gim ponsel pintar tetap dominan dengan peningkatan pendapatan 84 persen atau 18,2 miliar yuan dan pendapatan gim komputer nak 27 persen atau 14,6 miliar yuan.

Tencent tetap fokus pada produksi konten digital sebagai mesin pertumbuhan perusahaan teknologi tersebut. Meskipun saat ini Tencent juga mulai memonetisasi beberapa konten mereka untuk meraih pendapatan dari iklan. Tencent bahkan telah berinvestasi sekitar 15 miliar dolar AS untuk gim olah raga digital (e-sports).

Daftar 100 merek teratas dunia pada 2017 sempat menempatkan Tencent di posisi ke delapan pada Juni 2017. Perusahaan konten digital ini juga menempati peringkat ke 24 dalam daftar 100 perusahaan paling inovatif versi Forbes.

Sebelumnya, CEO Tencent Ma Huateng mengatakan, selama kuartal tiga 2017, Tencent mencatat pertumbuhan bisnis dan pendapatan yang solid dari berbagai lini bisnis termasuk gim, konten digital, iklan daring, dan aneka layanan pembayaran daring.

''Secara khusus, bisnis gim mendapat konsumen dan pangsa pasar signifikan. Kami yakin produk kami sudah jadi gim teratas di Cina terutama yang berbasis ponsel oleh pengguna gim harian dan langganan,'' ungkap Ma seperti dikutip The Drum, Selasa (2/1).

Ma yakin, kesuksesan ini merefleksikan peningkatan investasi pada pengawasa konten video yang dilakukan sendiri oleh Tencent, membaiknya pilihan konten video yang Tencent tawarkan, dan inisiatif penjadwalan serta pengelolaan konsumen yang baik. Ma juga yakin, bisnis multi konten digital Tencent bisa saling sinergi dan bisa menyuguhkan konten unik kepada konsumen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement