REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini meresmikan renovasi Pasar Tengah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Pada Agustus 2015, pasar tersebut mengalami kebakaran. Jokowi pun berjanji membangunnya kembali.
"Saat pasar ini habis terbakar saya menjanjikan untuk segera dibangun," kata Jokowi, dari siaran resmi Istana, Jumat (29/12).
Jokowi mengaku ingat betul setelah terjadinya kebakaran hebat yang melanda pasar itu, semua pedagang pasar dan kaki lima bercampur menjadi satu di kawasan relokasi. Kondisi tersebut menjadikan kawasan tersebut menjadi sangat kumuh dan berantakan.
"Sekarang kalau saya lihat kawasan ini sudah menjadi sebuah kawasan yang bersih. Pasarnya juga sudah jadi, pedagang kaki limanya juga diberi tempat," ucapnya.
Dalam sambutannya, Presiden menyebut bahwa denyut nadi perekonomian daerah salah satunya dapat dilihat dari aktivitas di pasar-pasar rakyat. Namun, masih sangat banyak pasar rakyat atau tradisional yang tampak tidak tertata dan terjaga kebersihan serta kualitas bangunannya.
"Sehingga masyarakat atau pelanggan lebih senang datang ke retail modern, ke supermarket, ke pasar modern, ke mall-mall," tambahnya.
Usai peresmian renovasi Pasar Tengah, Jokowi berharap agar para pedagang di kawasan tersebut tetap menjaga kawasan itu agar tetap rapi dan bersih. Sehingga, pelanggan memilih datang ke pasar tradisional dan para pedagang pun dapat bersaing dengan yang ada di pusat perbelanjaan modern.
Untuk diketahui, bersamaan dengan peresmian Pasar Tengah ini, turut diresmikan enam pasar rakyat lainnya yang dilakukan secara serempak di Kalimantan Barat.
"Ada Pasar Tengah di sini yang bisa menampung 851 pedagang, Pasar Jungkat dan Pasar Pangkalan Mas Jungkat di Mempawah yang bisa menampung 155 pedagang, pasar semi modern di Singkawang yang menampung 104 pedagang, pasar Kapuas Raya di Sintang yang bisa menampung 156 pedagang, dan yang terakhir pasar Tebas di Sambas yang bisa menampung 194 pedagang," ucap Jokowi.