Selasa 26 Dec 2017 19:24 WIB

Kemenhub Prediksi Arus Balik Besok tak Padat

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Winda Destiana Putri
Padat. Sejumlah kendaraan melintasi ruas jalan tol Jakarta - Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Padat. Sejumlah kendaraan melintasi ruas jalan tol Jakarta - Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemnhub) mengungkapkan hari ini (26/12) terjadi peningkatan volume kendaraan saat arus balik Natal 2017. PT Jasa Marga (Persero) (Tbk) memprediksi arus balik Natal 2017 pada hari ini bisa naik 27,49 persen sebanyak 90.520 kendaraan.

Meskipun padat, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan untuk arus kendaraan besok (27/12) tidak akan sama seperti hari ini. "Kalau besok saya kira tidak padat ya," kata Budi kepada Republika, Selasa (26/12).

 

Dia menilai, arus balik Natal 2017 pada Rabu (27/12) tidak akan padat dibandingkan hari ini karena sudah banyak karyawan yang mulai masuk kerja. Sehingga, banyak orang yang mudik Natal 2017 sebagian besar kembali ke Jakarta pada hari ini.

 

Sementara itu, Budi menjelaskan kepadatan pada Selasa (26/12) belum terlihat karena mulai bertambahnya pemudik menjelang libur tahun baru 2018. "Sebagian besar (kepadatan pada Selasa) yang mudik Natal pekan lalu dan liburan sekolah," ujar Budi.

 

Untuk mengurai kepadatan, Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas atau contraflow di Tol Jakarta-Cikampek. AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan contraflow dilakukan di ruas tersebut menuju arah Jakarta.

 

Heru menuturkan contraflow sudah mulai dilakukan sejak malam hari pukul 18.05 WIB. "Sesuai dengan koordinasi bersama kepolisian kami berlakukan contraflow Jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 sampai 41 arah Jakarta," ungkap Heru.

 

Rekayasa lalu lintas itu, lanjut Heru, dilakukan untuk mengurai kepadatan yang mulai terjadi dari kilometer 55 arah Jakarta. Menurutnya, kepadatan di titik tersebut terjadi karena penyempitan lajur dari kilometer 46 arah Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement