REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Perseroan Terbatas Pertamina menjamin ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) di Sulawesi Utara pada liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di daerah tersebut.
"Stok BBM, elpiji maupun avtur, menjelang liburan akhir tahun ini dengan ketahanan stok hingga 8 hari ke depan," kata Branch Manager PT Pertamina (Persero) Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo), Gunawan Wibosono di Manado, Jumat (22/12).
Saat ini, kata dia, akan masuk lagi kapal di Pelabuhan Bitung sehingga stok akan makin banyak bisa sampai 15 hari ke depan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan sehingga lakukan aksi borong.
Gunawan Wibosono mengatakan bahwa suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat memenuhi kebutuhan dengan kisaran delapan sampai 15 hari ke depan. Untuk Premium, dia prediksikan akan terjadi kenaikan sebesar 2,7 persen. Dengan demikian, jumlah stok mencapai 6.562 kiloliter (kl), Pertalite sebesar 5,2 persen dengan jumlah 2.751 kl, Pertamax 4,4 persen dengan jumlah 253 kl, dan Turbo 7,6 persen dengan jumlah 4,3 kl.
Ketersediaan BBM jenis Solar, menurut dia, mengalami penaikan sebesar 1,1 persen dengan total stok 2.432 kl. Diikuti Dexlite naik 6 persen menjadi 34 kl, Dexlite naik 6,7 persen atau sebesar 3,2 kl, dan Kerosene naik 2,5 persen sebesar 147 kl.
"Semuanya itu kami persiapkan agar menjelang Natal dan tahun baru kebutuhan masyarakat tercukupi," katanya.
Selanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan suplai avtur diprediksikan mengalami kenaikan 9 persen, yakni dari kebutuhan normal sebesar 97 kl menjadi 127 kl. Rata-rata stok untuk delapan hari menurutnya akan mencapai 9.906 kl.
Untuk BBM retail telah disuplai di 75 SPBU. Untuk premium, cukup 10 hari ke depan. Posisi saat ini sudah ada kapal yang melakukan bongkar.
"Kami instruksikan kepada pihak SPBU agar mengoptimalkan kebutuhan konsumen dengan memberlakukan operasional 24 jam," kata Wibisono.