Jumat 22 Dec 2017 17:33 WIB

KAI Daop 2 Siagakan Personel Jelang Libur Akhir Tahun

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Seorang petugas memeriksa bagian kolong lokomotif, di Depo Lokomotif PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) DAOP 2 Bandung, Jumat (9/6).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Seorang petugas memeriksa bagian kolong lokomotif, di Depo Lokomotif PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) DAOP 2 Bandung, Jumat (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mulai Jumat (22/12), PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung memulai Operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2017/2018. Operasi Nataru digelar selama 17 hari mulai tanggal 22 Desember 2017 sampai dengan 7 Januari 2018.

 

Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus pada masa Posko Nataru 2017/208 disiagakan 89 personel pengamanan eksternal. Terdiri dari 27 personel TNI, 40 personel Polri, delapan personel POM, delapan personel Brimob, dan enam petugas K-9 (terdiri dari dua anjing pelacak).

 

Selain itu, menurut Joni, untuk menjamin kemananan penumpang kereta selama masa Angkutan Nataru ini, Daop 2 bekerja sama dengan pihak Kepolisian menyiagakan dua anjing pelacak yang akan ditempatkan di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong. "Semua personel sudah disiagakan pada saat Apel Gelar Pasukan pagi ini di halaman Kantor Daop 2," ujar Joni, Jumat (22/12).

 

Menurut Joni, untuk keamanan di sepanjang jalur kereta api pada masa Nataru ini disiagakan 133 tenaga ekstra yang terdiri dari 63 Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ), 70 Penjaga Jalan Lintasan (PJL), dan 169 penjaga daerah rawan. Petugas ini di luar dari 286 petugas reguler. Jadi totalnya selama masa angkutan Nataru ini ada 419 petugas yang siaga di sepanjang jalur kereta api di wilayah Daop 2 Bandung.

 

Joni mengatakan, pada masa angkutan Nataru ini semua pegawai harus siaga dan tidak diizinkan untuk mengambil cuti. Sebab semua aspek operasi sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran perjalanan kereta sudah siap.

 

"Termasuk tiga kereta tambahan yang dioperasikan untuk melayani masyarakat berlibur Natal dan Tahun Baru," kata Joni.

 

Kereta Tambahan tersebut, kata dia, adalah Kereta Api (KA) Pasundan Tambahan (berangkat pukul 06.45 WIB), KA Lodaya Pagi Tambahan (berangkat 09.35 WIB), dan Lodaya Malam Tambahan (berangkat pukul 20.20 WIB).

Mengenai tingkat keterisian kereta api (okupansi), menurut Joni, rata-rata untuk keberangkatan mulai tanggal 22 Desember hingga awal Januari sudah mencapai 100 persen. Hampir semua kereta keberangkatan Bandung keterisiannya sudah mencapai 100 persen kecuali KA Lodaya tambahan pagi untuk keberangkatan tanggal 30, 31 Desember dan 1 Januari 2018, masih banyak tempat duduk tersedia.

 

Joni pun berpesan, agar masyarakat dapat mengatur jadwal perjalanan dengan kereta api secara baik karena tingginya minat pengguna transportasi jalan rel ini. Ia juga mengucapkan selamat menikmati libur akhir tahun kepada seluruh masyarakat.

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement