Jumat 22 Dec 2017 15:02 WIB

PLN NTT Pastikan Pasokan Listrik Aman

  Dua petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang menyelesaikan jaringan kabel listrik di wilayah Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (15/8) lalu.
Foto: Republika/Rakhmat Hadi Sucipto
Dua petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang menyelesaikan jaringan kabel listrik di wilayah Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (15/8) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Christyono memastikan pasokan listrik untuk masyarakat di provinsi berbasis kepualauan itu aman menyambut Natal dan Tahun Baru 2018.

"Semua sistem kelistrikan saat ini dalam kondisi normal, terdapat cadangan energi dan persediaan bahan bakar minyak cukup selama hari raya, sehingga kami pastikan pasokannya aman," kata Chrostyono di Kupang, Jumat (22/12).

Ia mengatakan, untuk memastikan itu pihaknya telah melakukan apel siaga dalam menghadapi perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, dipusatkan di Kantor PLN Sektor NTT di Kupang pada Kamis (21/12). Dalam apel tersebut, lanjutnya, para petugas operasional dari masing-masing unit PLN juga menghadirkan peralatan kerja dan fasilitas pendukung untuk memastikan kesiapsiagaannya.

Menurutnya, kondisi sistem sejumlah pulau besar dan sekitarnya di NTT seperti Pulau Timor, Flores, dan Sumba dalam keadaan normal. Ia menjelaskan, untuk kelistrikan Sistem Timor meliputi Kota Kupang hingga Kabupaten Belu memiliki daya mampu 121.330 Kilo Watt (KW) dengan beban puncak pada waktu pemakaian tertinggi sebesar 83.500 kW, sehingga ada cadangan sebesar 37.830 KW.

Sementara sejumlah wilayah kabupaten di sekitarnya juga memiliki cadangan daya dari beban puncak yang ada masih cukup seperti Sistem Kalabahi di Kabupaten Alor memiliki cadangan 725 KW, Rote Ndao 1.570 KW, dan Sabu Raijua sebesar 1.540 KW.

Selain itu, lanjutnya, sistem di wilayah Pulau Flores bagian barat juga masih aman dengan kondisi cadangan daya yang tersedia seperti di Ende sebesar 4.885 KW, Sistem Bajawa 930 KW, Sistem Ruteng 1.215 KW, sistem Labuan Bajo 985 KW, Sistem Mbay 985 KW dan Sistem Mborong memiliki cadangan 115 KW.

Kemudian kondisi sistem di wilayah Flores bagian timur seperti Sistem Maumere memiliki cadangan 3.500 KW, Sistem Larantuka, 2.210 KW, Sistem Adonara 620 KW, dan Sistem Lembata dengan cadangan 290 KW. Kondisi normal juga berlaku untuk Sistem di daratan Sumba seperti, Sistem Waingapu dengan cadangan daya 2.780 KW, Sistem Sumba Barat 800 KW dan Sistem Sumba Jaya di Kabupaten Sumba Barat Daya 967 KW.

Lebih lanjut, Christyono mengatakan, kondisi cuaca saat ini sudah memasuki musim hujan yang sering disertai petir dan angin kencang. Itu menjadi tantangan bagi semua petugas lapangan untuk menjaga dan mengamankan pasokan energi listik.

"Dalam kondisi cuaca seperti ini saya sudah meminta semua petugas agar tetap siaga dan sigap merespon setiap pengaduan dan keluhan dari masyarakat agar bisa ditangani secara cepat namun tentu tetap mengutamkan kesehatan dan keselamatan kerja" katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement