Sabtu 16 Dec 2017 06:19 WIB

Tambahan Modal Bukopin ke BSB Tergantung Mitra

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi (tengah) bersama jajaran direksi Bank Bukopin meluncurkan layanan perbankak digital Bukopin Wokee di sela-sela Rapat Kerja Anggaran 2018 Bank Bukopin di Ciawi, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (15/12).
Foto: republika/fuji pratiwi
Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi (tengah) bersama jajaran direksi Bank Bukopin meluncurkan layanan perbankak digital Bukopin Wokee di sela-sela Rapat Kerja Anggaran 2018 Bank Bukopin di Ciawi, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Tambahan modal Bank Bukopin kepada anak usahanya, Bank Syariah Bukopin (BSB), pada 2018 akan tergantung mitra strategis yang berminat. Sejauh ini, Bank Bukopi sudah menambah modal Rp 100 miliar ke BSB.

Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan, Bukopin selalu menambah BSB dan sejauh ini Bukopi sudah menambah Rp 100 miliar. Tahun depan, tambahan modal tergantung mitra strategi yang berminat bersama-sama membesarkan BSB.

''Kalau mereka setor, kami juga. Tahun depan pembicaraan BSB dengan calon mitra strategi akan itensif,'' kata Glen di sela-sela Rapat Kerja Anggaran 2018 Bank Bukopin di Ciawi, Bogor, Jumat (15/12).

Mitra strategis untuk BSB sendiri sedang dicari. Bukopin sendiri tidak akan melepas BSB. ''Kami carinya mitra dan mitranya bisa dari mana saja,'' kata Glen.

Dari yang Glen dengar, sudah ada tiga atau empat calon mitra yang coba menjajaki BSB, tapi belum dapat. Soal penggunaan fasilitas teknologi informasi Bukopin bersama BSB, Glen mengatakan kalau BSB siap, bisa saja. Tapi memang modalnya mahal sementara aset BSB masih Rp 6 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement