REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai akhir tahun 2017 ini, fintech Tunaiku berhasil memiliki 50 ribu peminjamnya. CEO Tunaiku Vishal Tulsian mengatakan Tunaiku siap membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan ekonomi Dan berusaha mengakomodir permintaan masyarakat melalui pengajuan pinjaman calon nasabahnya.
“Tunaiku sadar, nasabahlah yang akan menjadi brand ambassador potensial dalam pengembangannya. Ketika Anda mampu memberikan apa yang pelanggan inginkan dan terus memberikan pelayanan terbaik, secara otomatis pelanggan akan mempercayai apa yang Anda tawarkan. Apalagi dapat membantu masyarakat yang sebelumnya belum dilayani oleh perusahaan keuangan konvensional,” kata Vishal Tulsian.
Melihat peluang berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat yang terus meningkat, serta tren yang tengah berkembang saat ini, Tunaiku pun terus berusaha mempermudah pengajuan aplikasi pinjaman dengan mengembangkan website tunaiku.com dan aplikasi mobile TUNAIKU.
Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan FinTech OJK Hendrikus Passagi mengutarakan harapannya agar Tunaiku bisa menjadi contoh sukses bagi perusahan FinTech lending lain di Indonesia, bahkan sampai ke negara lain.
“Diharapkan perusahaan FinTech Lending mampu meyalurkan bantuan finansial kepada lebih banyak masyarakat Indonesia yang membutuhkan, ketimbang bantuan dana dalam jumlah besar kepada sejumlah kecil masyarakat," harap Hendrikus.
Statement positif lainnya diberikan oleh Asosiasi FinTech Indonesia. Direktur Eksekutif Aftech Ajisatria Sulaeman mengatakan model bisnis Tunaiku dan skema kolaborasi-nya dengan Bank Amar memberikan posisi dan keunggulan tersendiri. "Produk yang ditawarkan kepada masyarakat membuat masyarakat semakin yakin dan percaya terhadap keamanan dan konsistensi produk Tunaiku dalam mendukung inklusi keuangan,” ujar dia.