Rabu 13 Dec 2017 20:30 WIB

Rapimnas Kadin 2017 Agendakan Pembangunan Daerah dan SDM

Pengurus Kadin memberikan keterangan pers di sela-sela rangkaian Rapimnas Kadin yang digelar di Hotel Radisson, Batam - Kepulauan Riau, Rabu  (13/12). Rapimnas Kadin mengagendakan upaya pembangunan daerah dan Sumber Daya Manusia.
Foto: Kadin
Pengurus Kadin memberikan keterangan pers di sela-sela rangkaian Rapimnas Kadin yang digelar di Hotel Radisson, Batam - Kepulauan Riau, Rabu (13/12). Rapimnas Kadin mengagendakan upaya pembangunan daerah dan Sumber Daya Manusia.

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM -- Agenda tahunan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menyoroti pembangunan daerah dan Sumber Daya Manusia untuk menyusun program kerja Kadin di tahun 2018. Rapimnas Kadin kali ini digelar di Batam, Kepulauan Riau pada 13-14 Desember 2017.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani menjelaskan, Rapimnas kali ini mengambil tema 'Membangun Daerah dengan Meningkatkan Sumber Daya Manusia untuk Memajukan Perekonomian Indonesia yang Berkeadilan'.

“Kita melihat pertumbuhan perekonomian itu akan tumbuh berkualitas jika manusianya juga berkualitas. Kita juga melihat pertumbuhan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa saja, tetapi harus Indonesia centris. Kita akan mencoba menyelaraskan pertumbuhan secara seimbang,” kata Rosan di sela-sela Konferensi Pers Hari Pertama Rapimnas Kadin di Radisson Hotel, Batam (13/12).

Seperti diketahui, ketimpangan ekonomi masih terus mewarnai perekonomian nasional dan daerah. Secara nasional, Indeks gini rasio tahun 2016 dan 2017 masih berkisar diantara 0,40-0,41 dan di daerah berkisar 0,33-0,41.

Sementara itu, dalam kurun waktu 2016-2017, perkembangan ekonomi Indonesia masih dalam trend positif dan stabil. Tahun 2015, pertumbuhan ekonomi mencapai 4,88%, 2016 naik menjadi 5,02% dan tahun 2017 diperkirakan mencapai 5,1 persen.

Meskipun secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik, namun capaian pertumbuhan yang berada di kisaran 5 persen itu tidak cukup mampu untuk menyerap kebutuhan angkatan kerja baru yang setiap tahunnya mencapai 2 juta orang.

“Kami akan terus mendorong pelaksanaan program pendidikan vokasi agar angkatan kerja yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan industri dan menjadi tenaga kerja siap pakai. Kita full commitment dengan ini. Pendidikan vokasi, digital economy, ketenagakerjaan juga, ini yang akan menjadi fokus-fokus perhatian kita,” terang Rosan.

Ketua Pelaksana Rapimnas Kadin 2017, Ariful Y. Hidayat mengatakan, Rapimnas akan diikuti sedikitnya 1.000 orang peserta terdiri dari segenap Jajaran Dewan Pengurus Kadin Indonesia, Kadin Provinsi, Kadin Kabupaten/Kota, hingga Asosiasi/Gabungan/Himpunan bisnis.

"Selain melibatkan kalangan pelaku usaha, Rapimnas Kadin juga akan melibatkan kalangan pemerintah untuk mensinergikan antara program kerja dengan kebijakan pemerintah," pungkas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement