Selasa 12 Dec 2017 18:11 WIB

BTN Lirik Potensi Sektor Informal

Pekerja membuat bakso sapi di Kampung Bantargedang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (10/8).  (Antara/Adeng Bustomi)
Pekerja membuat bakso sapi di Kampung Bantargedang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (10/8). (Antara/Adeng Bustomi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun depan tampaknya menjadi peluang emas bagi para pekerja sektor informal untuk memiliki rumah sendiri. Bank BTN berencana meningkatkan pembiayaan perumahan bagi mereka yang bekerja di sektor ini. 

Para pekerja informal yang telah dibidik adalah pengemudi ojek online, pedagang bakso,  tukang cukur hingga guru. Mereka tersebar di sejumlah wilayah yang memiliki potensi besar. "Jumlah mereka besar dan akan kita bantu," kata Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono disela perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-41 Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Selasa (12/12).

Untuk menjamin kelancaran pembayaran cicilan pihaknya telah menetapkan sejumlah strategi. Antara lain, mereka yang mengajukan permohonan harus memiliki rekomendasi dari komunitas, Kredit yang diajukan juga dijamin pihak asuransi sehingga apabila terjadi kesulitan pembayaran, pihak asuransi yang akan membayarnya. "Ini sangat murah dan pembayaran bisa mingguan atau bulanan," kata Msryono. 

Kredit ini diprioritaskan bagi mereka yang belum memiliki rumah. Namun, bisa juga digunakan untuk keperluan lain terkait properti. Seperti renovasi, membeli lahan atau membeli rumah baru. Tahun ini penyaluran kredit bagi sektor informal diakuinya belum banyak dan tahun depan diharapkan meningkat. "Kami proyeksikan pertumbuhan tahun depan 19 sampai 20 persen, masih banyak masyarakat yang belum punya rumah sendiri," katanya. 

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menegaskan pihaknya akan mendukung ketersediaan rumah layak huni bagi masyarakat luas dengan memberikan kemudahana pembuatan sertifikat. Tahun ini, pihaknya menargetkan 5 juta sertifikat selesai dan tahun depan 7 juta sertifikat diterbitkan.

Untuk mempercepat propgram setifikat tanah dan bangunan itu, pihaknya telah menyiapkan 4 ribu juru ukur yang terlisensi. Sehingga hak guna bangunan (HGB) bisa diproses menjadi sertifikat hak milik (SHM). 

Terkait dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-41 KPR tersebut, Bank BTN membuka Plaza KPR dan KPR Hotline. Plaza KPR merupakan gerai khusus yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai KPR, mulai dari syarat dan tata cara mengajukan aplikasi KPR baik secara manual maupun lewat portal resmi BTN.  KPR Hotline adalah menu khusus di BTN contact center yang dibuka untuk memberikan segala informasi mengenai produk KPR baik subsidi maupun non-subsidi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement