Selasa 12 Dec 2017 17:33 WIB

Menkop UKM Prioritaskan Pengembangan UMKM di NTB

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Produk kerajinan UMKM.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Produk kerajinan UMKM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, NTB menjadi salah salah satu daerah prioritas pengembangan UMKM. Hal ini lantaran NTB merupakan salah satu kawasan dari empat kawasan "Bali baru" yang ditetapkan pemerintah pusat.

"Kita akan segera mengambil langkah-langkah proaktif mendorong peningkatan UMKM, dan segera melakukan pembinaan kepada para pelaku industri kreatif," ujar Puspayoga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Selasa (12/12).

Kementerian Koperasi dan UKM akan mendorong pembiayaan bagi pengusaha yang sudah terdaftar di ITDC dan mendapatkan lokasi yang disewa bagi usaha tersebut. Puspayoga menekankan, masyarakat sebagai penggerak utama usaha perlu diberikan pemahaman bagaimana cara melakukan pemasaran yang baik dan efektif. "Selama ini yang kita lihat, penjual berlari lari mengejar pembeli," kata Puspayoga.

Pola pikir seperti ini yang, menurut Puspayoga, perlu diubah dengan pola-pola penjualan yang ramah dan penuh senyuman sehingga pembeli yang justru mendatangi penjual. "Pembinaan untuk membiasakan pola-pola seperti ini memang butuh waktu," ucap Puspayoga.

Puspayoga mengungkapkan, masyarakat harus disiapkan menerima para wisatawan dengan berbagai latar belakang. Sebagai daerah yang mengusung wisata halal tentu para wisatawan tidak hanya berasal dari timur tengah atau beragama Islam. Namun, para wisatawan yang berasal dari berbagai latar belakang suku, agama, dan kebudayaan akan terus membanjiri dan menikmati keindahan wisata NTB. "Kita harus welcome dengan orang yang berbeda dengan kita. Namun, Jangan sampai mengubah budaya kita, mereka harus ikut budaya kita," kata Puspayoga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement