REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menggandeng Badan Usaha Milik Negara untuk menyalurkan dana tanggung jawab sosialnya bagi pembangunan taman kota. Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan Kota Batam, Herman Rozie mengatakan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) menyatakan siap bangun taman dengan dana CSR.
"Dari pihak PGN bilang bahwa ada dana CSR yang mau dibangun taman. Kami menawarkan taman di simpang 'flyover' (Simpang Laluan Madani), tapi terlalu besar anggarannya. Jadi kami menawarkan yang di Simpang kepada BNI," kata Herman, Jumat (8/12).
Ia mengatakan, terdapat empat zona taman di Jalan Raja Haji Fisabilillah, simpang BNI Sei Panas. PGN yang nantinya memilih zona untuk membangun taman. Pemilihan zona disesuaikan dengan anggaran yang disiapkan. Selain PGN, Pemkot Batam juga menawarkan pembangunan taman kepada perusahaan swasta lainnya.
Sementara itu, Area Head PGN Batam Amin Hidayat mengatakan, PGN berkomitmen membantu pemerintah dalam upaya mempercantik kota. PGN telah menerima tawaran dan desain yang diajukan Dinas Perakimtan. PGN akan menyampaikan tanggapan atas rencana pembangunan taman itu secepatnya.
"Di Simpang BNI ini, kami melihat ada lokasi yang dibangun tugu monumental. Rencananya kami memilih titik itu. Kami sudah diberikan dokumennya, dan sudah bertemu dengan dinas terkait. Kami sedang memprosesnya," ujar Amin.
Ia menegaskan PGN tidak keberatan dengan desain yang disusun oleh Pemkot Batam. PGN juga akan mengupayakan pembangunan taman menggunakan dana CSR tahun 2017.
"Setelah proses selesai, secepatnya akan kami bangun taman ini, sesuai dengan desain dari Dinas Perakimtan," kata dia.