Ahad 10 Dec 2017 15:42 WIB

Tak Tepat Sasaran, Pengamat Desak Distribusi LPG Tertutup

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Gita Amanda
Gas elpiji, ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Gas elpiji, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Distribusi gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram (kg) yang dilakukan terbuka selama ini, dinilai menyebabkan subsidi tidak tepat sasaran. Sebab, siapapun bisa membeli LPG tiga kg dengan distribusi model tersebut.

"Untuk menghindari pembengkaan subsidi, sangat urgent utk mengubahnya menjadi distribusi tertutup," ujar Pengamat Migas Fahmi Radi saat dihubungi, Ahad (10/12).

Distribusi tertutup ini bisa disalurkan kepada rumah tangga khusus. Misalnya, yang menjadi penerima kartu kesejahteraan. Dengan begitu, ia melanjutkan, subsidi gas LPG tiga kg bisa lebih tepat sasaran. Wacana perubahan distribusi gas LPG ini membuat LPG tiga kg mulai langka di sejumlah daerah.

Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar mengakui hal tersebut. Menurutnya, pemerintah telah gembar-gembor akan melakukan distribusi tertutup pada 2018. "Nah, ini sempat memancing konsumen, masyarakat kita agak sedikit panik," ujarnya.

Masyarakat pun berusaha membeli lebih dengan mengisi semua tabung yang dimiliki. Hal ini membuat konsumen yang benar-benar membutuhkan gas subsidi kesulitan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement