REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kegiatan Ngopi Saraosna Volume 4 kembali digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat di halaman kantor pemerintahan Gedung Sate, Jumat (8/12) hingga Sabtu (9/12). Jargon yang diusung dalam gelaran kali ini yaitu "Kopi Asli Itu Digiling bukan Digunting" yang diikuti oleh 80 pelaku usaha kopi di seluruh Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher mengatakan sengaja memilih jargon tersebut untuk memberitahukan kepada masyarakat umum bahwa kopi yang asli itu digiling dan bukan digunting. Selain itu, kopi yang menyehatkan itu tidak menggunakan gula sebab akan merusak rasa kopi.
"Kopi asli digiling bukan digunting, kalau kopi sehat tidak ada gula di antara kita. Sebab gula merusak rasa kopi," ujarnya saat membuka acara Ngopi Saraosna di Aula Barat Gedung Sate Provinsi Jawa Barat, Jumat (8/12).
Menurutnya, tema tersebut diangkat agar masyarakat tahu tentang keunikan kopi. Bahkan katanya, berdasarkan penelitian laboratorium yang telah dijurnalkan secara ilmiah khasiat kopi bisa menjaga kesehatan jantung, mencegah penyakit kanker dan menggerakan syaraf sehingga mencegah alzhaimer.
Ia menuturkan, biasanya kegiatan besar yang diselenggarakan oleh pemerintah hanya dilakukan sekali dalam setahun. Namun, acara Ngopi Saraosna sudah beberapa kali digelar. Hal itu menunjukan minat dan respon masyarakat baik perajin kopi, pelaku usaha, dan pehobi kopi positif terhadap penyelenggaraan tersebut.
Dia menambahkan, kopi di Jawa Barat harus terus digaungkan kepada masyarakat. Apalagi kopi yang ada di Jawa Barat pernah diberi anugerah sebagai kopi terbaik di dunia. "Ternyata baik di Atlanta pada 2016 maupun festival di Melbourne, kopi Jawa Barat selalu tampil terbaik di dunia. Mereka menemukan kopi cita rasa khas baru," ungkapnya.
Aher mengatakan berdasarkan informasi dari pengrajin kopi bahwa persepsi yang muncul di masyarakat bahwa kopi itu pahit. Cita rasa pahit tersebut dikesankan oleh penjajah bahwa kopi tidak enak.
"Di masa lalu, kopi dipersepsikan bikin melek dan berdebar jantung, itu masa lalu. Saya punya pengalaman minum kopi tidak berdebar debar asal itu kopi asli," ungkapnya.