Jumat 08 Dec 2017 12:40 WIB

Setelah Direvisi, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Naik 100 Persen

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Budi Raharjo
Aktivitas warga Jepang. (ilustrasi)
Foto: AP
Aktivitas warga Jepang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- Pertumbuhan ekonomi Jepang meningkat dua kali lipat pada kuartal ketiga berkat kenaikan besar dalam belanja modal. Data yang direvisi menunjukkan pada Jumat (8/12) dengan ekspansi terlihat berlanjut disebabkan ekspor yang naik.

Komponen belanja modal dari produk domestik bruto direvisi dari pembacaan awal sebelumnya menjadi kenaikan sebesar 1,1 persen dari kuartal 2, jauh di atas perkiraan pertumbuhan 0,4 persen, dan melonjak di atas pembacaan awal 0,2 persen.

CNBC menulis, perekonomian tumbuh 2,5 persen pada Juli-September. Hal itu lebih tinggi dari perkiraan median untuk pertumbuhan tahunan 1,5 persen dan pastinya lebih banyak dari sebelum direvisi yang ekspansi tahunannya sebesar 1,4 persen.

Angka tersebut diterjemahkan ke dalam pertumbuhan kuartal-ke-kuartal sebesar 0,6 persen, dibandingkan dengan pembacaan awal pertumbuhan 0,3 persen dan perkiraan median untuk pertumbuhan 0,4 persen. Angka tersebut menunjukkan Jepang berada dalam periode pertumbuhan terpanjang dan melonjak meskipun sempat terputus sejak data sebanding tersedia pada tahun 1994.

Ini merupakan anugerah bagi pemerintahan Jepang yang akan mensubsidi pendidikan dan mendorong lebih banyak investasi perusahaan. Ekspansi ekonomi yang mantap juga menawarkan harapan kepada Bank of Japan terhadap tekanan inflasi yang akan meningkat tahun depan dan mendorong harga konsumen mendekati target inflasi 2 persen.

Ekspor bersih menyumbang 0,5 persen pada kuartal ketiga ini tidak direvisi dan masih sama seperti pembacaan awal. Sementara Konsumsi swasta turun 0,5 persen pada Juli-September, juga tidak berubah dari pembacaan awal.

Perekonomian Jepang telah berkembang selama tujuh kuartal berturut-turut, dan banyak ekonom memperkirakan pertumbuhan akan berlanjut seiring dengan meningkatnya konsumsi konsumen dan pertumbuhan ekspor terlihat di jalur yang akan berlanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement