REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) telah menuntaskan pembangunan jaringan gas (Jargas) rumah tangga sebanyak 5.000 sambungan rumah (SR). Pembangunan jaringan gas pipa tersebut sesuai dengan surat Kepmen ESDM Nomor 8086 K/12/MEM/2016 pada 29 Desember 2016.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jargas Mojokerto Timbul Duffy mengungkapkan, pengaliran gas ke sambungan pipa rumah tangga di Mojokerto, rencananya dimulai pada awal 2018. Gas tersebut bersumber dari Lapangan Gas Husky yang dioperatori oleh CNOOC dengan volume 0,2 mmscfd.
Adapun, sebaran wilayah pemasangan jaringan gas kota Mojokerto dengan menggunakan dana APBN Kementrian ESDM 2017 meliputi wilayah Kelurahan Mentikan, Kelurahan Kauman, Kelurahan Miji, Kelurahan Prajurit Kulon, dan Kelurahan Surodinawan. Timbul berharap, dengan tersambungnya jargas ke rumah-rumah, masyarakat bisa segera menikmati energi gas bumi yang bersih dan ramah lingkungan.
"Dengan tuntasnya sambungan jargas di rumah-rumah tangga di Mojokerto, diharapkan secara bertahap masyarakat akan dapat menikmati energi gas bumi yang bersih, lebih hemat, serta lebih ramah lingkungan," kata Timbul di Mojokerto, Jumat (8/12).
Timbul menjelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya, PGN mengelola 27.700 sambungan Jargas di rumah-rumah dan rumah susun di Kota Surabaya. PGN kemudian melakukan pengembangan, untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi kota-kota lain di sekitar Surabaya, yang salah satunya adalah Kota Mojokerto.
Menurut Timbul, pengaliran gas bumi di Kota Mojokerto sebetulnya bukan hal baru. Kota Mojokerto sebelumnya telah teraliri gas dalam Program PGN Sayang Ibu sebanyak 723 rumah. Itu tersebhr di Kelurahan Wates dan di Perumahan Griya Permata Ijen, dengan pemakaian rata-rata 11.000 meter kubik setiap bulannnya.
"Saat ini untuk wilayah Jawa Timur, PGN telah melayani 48.159 pelanggan rumah tangga, 209 pelanggan komersial, dan 475 pelanggan industri," ujar Timbul.
Secara nasional PGN telah membangun pipa sepanjang lebih dari 7.270 kilometer pipa gas bumi. Sehingga, PGN mampu memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.930 pelanggan komersial, SPBG di 10 titik, dan 204 ribu pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi, seluruh Indonesia.