Kamis 07 Dec 2017 21:29 WIB

IKA Unpad Gelar Seminar Peluang Bisnis di Era Digital

Suasana seminar ekonomi dan bisnis  bertajuk
Foto: Dok IKA Unpad
Suasana seminar ekonomi dan bisnis bertajuk "Menciptakan Peluang Dalam Menghadapi Dinamika Ekonomi Digital 2018” yang diadakan oleh IKA Unpad di Bandung, Kamis (7/12)..

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menghadapi era yang serba digital saatini, individu semakin dimudahkan dalam berkomunikasi untuk memperoleh informasi apapun secara cepat dan lengkap. Cukup dengan menggunakan alat komunikasi yang terhubung dengan jaringan internet, seluruh informasi sudah dalam genggaman.

 

“Kemudahan-kemudahan tersebut secara tidak langsung akan memengaruhi beberapa bidang, terutama di bidang pergerakan ekonomi dan bisnis,” kata Ketua Umum Ikatan Alumni UniversitasPadjadjaran (IKA  Unpad) Hikmat Kurnia di Bandung, Kamis (7/12).

 

Hikmat menambahkan, saat ini individu diharapkan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai gerbang masuk perkembangan ekonomi di Indonesia. Indonesia di era Presiden Joko Widodo memiliki ambisi menjadi negara ekonomi digital terbesar se-Asia Tenggara.

 

Ungkapan Jokowi tersebut bukanlah tanpa dasar yang kuat. Hasil riset Google bersama Temasek yang dipaparkan pada Agustus 2016 menyebut, pertumbuhan populasi pengguna internet di Indonesia menjadi salah satu yang berkembang paling pesat di dunia.

Setiap tahun rata-rata pengguna internet di Indonesia bertambah sebesar 19 persen. Hasil studi itu mencakup proyeksi bahwa pada 2020, pengguna internet di Indonesia akan mencapai 215 juta, dari sebelumnya hanya 92 juta pengguna pada 2015. Dengan begitu, pasaronline Indonesia diprediksiakan meledak dalam 10 tahun, mencapai 81 miliar dolar AS sebelum 2025. Dari total tersebut, e-commerce menyumbang peranan sebesar 57 persen atau 46 miliar dolar AS.

“Melihat data tersebut, Indonesia masih punya peluang untuk menjadi negarat erbesar se-Asia Tenggara dalam memanfaatkan ekonomi digital pada 2020, namun ada pula beberapa tantangan yang dapat menggagalkan visi tersebut terwujud,” ujar Hikmat dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/12).

Ia mengemukakan, IKA Unpad  berusaha untuk mewujudkan visi besar dalam menghadapi tantangan ekonomi digital dengan menyelenggarakan seminar nasional yang berkaitan dengan sektor ekonomi dan bisnis yang bertajuk “Menciptakan Peluang Dalam Menghadapi Dinamika Ekonomi Digital 2018”.

Seminar tersebut diadakan di Bandung, Kamis (7/12). “Seminar nasional ini dibagi menjadi dua sesi dan menampilkan para pembicara yang menginspirasi,” tuturnya.

Ia menyebutkan, seminar nasional itu menampilkan 12 nara sumber. Mereka adalah  pimpinan/direksi dari kalangan pendidikan, dosen, perbankan, perusahaan telekomunikasi, BUMN, dan pengamat ekonomi. “Termasuk ke dalamnya BNI, BRI, Telkomsel, Pupuk Kujang, Wijaya Karya, dan  Telkom Indonesia,” papar Hikmat Kurnia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement