REPUBLIKA.CO.ID, SABANG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kunjungan turis adalah penggerak ekonomi yang sangat besar," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka event nasional Sail Sabang 2017 di Pelabuhan CT-3 BPKS, Provinsi Aceh, Sabtu (2/12).
"Dengan melonjaknya kunjungan wisatawan ekonomi masyarakat akan baik, karena industri pariwisata itu menjual rezeki Allah SWT," tambahnya.
Menurut Wapres, pemerintah maupun stakeholder di provinsi paling ujung barat Indonesia harus lebih aktif serta banyak melahirkan inisiatif agar mampu mendatangkan investor untuk mengembangkan potensi alamnya demi kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan, pemerintah pusat pasti mendukung serta membantu pengembangan infrastruktur pendukung industri di Aceh. Termasuk mendorong investasi bidang perikanan serta transportasi yang memadai di pulau terluar paling ujung barat Indonesia.
Lebih lanjut, Wapres juga mengapresiasi kunjungan kapal layar yacht pada event Sail Sabang 2017 dari berbagai negara di dunia meliputi Asia dan Eropa.
"Cuaca bagaimanapun Sabang tetap aman dikunjungi dan ke depan perlu dicarikan waktu yang pas sehingga tidak terjadi yang seperti ini," ujar Kalla.
Wapres membuka acara di Pelabuhan CT-3 BPKS di tengah guyuran hujan deras. Usai pembukaan, sejumlah stand pameran Wonderful Indonesia pun tergenang banjir hingga menutupi mata kaki di area pelabuhan tersebut.
Sail Sabang berlangsung sejak 28 November sampai 5 Desember 2017 mengangkat tema "Menuju Sabang Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia".
Usai pembukaan Sail Sabang 2017, Wakil Presiden Republik Indonesia beserta rombongan menyempatkan naik kapal latih TNI-AL KRI Bima Suci yang sandar di Dermaga CT-3 BPKS Selasa (28/11) dan membawa 94 Taruna, 13 diantaranya Taruni.
Pembukaan Sail Sabang 2017 juga dihadiri Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.