Rabu 29 Nov 2017 16:00 WIB

Sekitar 60 Ribu Wisatawan Mancanegara Terjebak di Bali

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Endro Yuwanto
Terdampak Langsung Erupsi. Wisatawan berlibur di Pantai Kuta, Bali, Senin (27/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Terdampak Langsung Erupsi. Wisatawan berlibur di Pantai Kuta, Bali, Senin (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini, ada sekitar 215 orang yang membutuhkan perpanjangan visa akibat erupsi Gunung Agung di Bali. Diperkirakan, saat ini ada 60 ribu wisatawan mancanegara yang berada di Bali.

"Untuk perpanjangan visa, tadi sudah dilaporkan oleh rekan-rekan imigrasi kurang lebih sekitar 125 orang yang membutuhkan," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya usai melakukan rapat koordinasi tingkat menteri di Gedung Kemenko PMK, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (29/11).

Untuk jumlah total wisatawan, Arief memprediksi ada sekitar 60 ribu wisatawan mancanegara (wisman) yang sedang berada di Bali saat ini. Ia memperhitungkan, dalam seharinya, Bali kedatangan sekitar 15 ribu wisman.

"Jadi, kalau length of stay dia tiga sampai empat hari, katakan ada sekitar 60 ribu wisman yang sedang berada di Bali. Untuk wisnus (wisatawan nusantara) sekitar 100 ribu," jelas Arief.

Meski lebih banyak wisnus yang berada di Bali saat ini, Arief menyebutkan, wisnus jarang didiskusikan karena mereka berada di kampung sendiri. Wisnus bisa pulang ke arah barat melalui jalur darat. Wisnus bisa mengatur dirinya sendiri setelah melewati Banyuwangi.

"Sekarang untuk wismannya yang harus lebih kami perhatikan. Tapi, short answernya untuk itu sudah kami sediakan untuk perpanjangan visa secara otomatis dan free," jelas Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement