REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau hotel dan restoran di NTB, terutama yang ada di Lombok untuk membantu wisatawan terdampak erupsi Gunung Agung di Bali. Hal itu seperti memberikan potongan harga atau diskon.
Ketua PHRI NTB Lalu Abdul Hadi mengimbau hotel dan restoran di Lombok memberikan kemudahan dalam pelayanan sebagai wujud empati pelaku industri wisata terhadap para tamu yang sedang membutuhkan pertolongan.
Hadi menjelaskan, sebaran abu vulkanis yang sempat mengarah ke Lombok membuat sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Lombok dibatalkan. Bandara Internasional Lombok menerapkan sistem buka-tutup melihat perkembangan terkini. Beberapa maskapai seperti Garuda Indonesia dan Air Asia memilih membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju ke Lombok dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini, kata Hadi, berimbas pada wisatawan yang hendak pulang menjadi tertahan di Lombok untuk sementara waktu. Hadi mengharapkan para pelaku industri hotel dan restoran di Lombok memberikan potongan harga sebagai wujud kepedulian bencana yang terjadi.
"Berikan diskon berdasarkan kebijakan masing-masing untuk pelanggan yang kesulitan agar mereka mengenang hal positif dari Lombok," ujar Hadi di Mataram, NTB, Rabu (29/11).
Hadi juga menyarankan para pelaku industri hotel dan restoran di Lombok membantu penjadwalan ulang para wisatawan yang hendak mengikuti sejumlah event di Lombok. Pasalnya, beberapa event seperti Lombok Marathon yang sedianya digelar pada 3 Desember 2017 diundur menjadi 28 Januari 2018.