REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini tampaknya lebih betah di zona merah. Pasalnya, indeks saham ditutup melemah 0,04 persen atau 2,55 poin di 6.064,59 pada akhir perdagangan awal pekan ini, Senin (27/11).
Sebelumnya, IHSG juga dibuka melemah 0,12 persen di 6.059,71. Hanya saja, sekitar pukul 10.00 WIB, mulai ada sinyal positif dengan penguatan tipis 0,01 persen atau 0,41 poin ke posisi 6.067.
Sayangnya, jelang akhir perdagangan sesi I, indeks saham menurun lagi. Hal itu membuat IHSG harus rela ditutup melemah 0,18 persen di 6.057,09 pada perdagangan sesi pertama.
Memasuki perdagangan sesi II, IHSG masih bertengger di zona merah. Bahkan jelang penutupan, IHSG semakin terperosok dengan penurunan 0,45 persen atau 27,59 poin ke 6.039 pada pukul 15.30 WIB.
Sebelumnya, ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Hal itu menyusul, menguatnya bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat lalu.
"Data PMI composite berada di bawah ekspektasi, namun optimisme terhadap peningkatan penjualan ritel menjelang Natal dan Tahun Baru menguat. Maka saham-saham ritel mengalami peningkatan," ujar Ahmad, Senin (27/11).
Menurut Ahmad, investor kini sedang menunggu pertemuan OPEC pada Kamis mendatang. Investor berharap, OPEC akan memperpanjang batas akhir pembatasan produksi minyak dari Maret 2018 menjadi akhir 2018.
Hanya saja, kata Ahmad, keputusan Rusia masih menjadi tanda tanya apakah negara itu akan menyetujuinya. Ia menilai, harga minyak berpeluang volatile di pekan ini mengikuti perkembangannya.